Klinik Royal Sports Medicine Centre Bantu Atlet Cedera
Imanuel Wanggai dan Ruben Sanadi (Persipura) cedera ACL yakni urat di dalam sendi yang menjaga kestabilan sendi lutut
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Umar Widodo
TRIBUNNEWS.COM - Dalam dunia olahraga cedera adalah momok yang paling menakutkan di kalangan atlet.
Sebesar apapun bakat atau sekonsisten apapun performa yang ditunjukkan oleh seorang pemain, semuanya akan lenyap sementara begitu ia mengalami cedera.
Yang lebih menakutkan lagi adalah apabila seorang pemain mengalami cedera parah yang tak kunjung sembuh selama bertahun-tahun, hal tersebut bisa menghambat atau bahkan mematikan perkembangan karier sang pemain.
Berawal dari keprihatinan melihat nasib para atlet tersebut, maka dibentuklah Royal Sports Medicine Centre yang terletak di lt 2 RS Royal Progress.
Royal Sports Medicine Centre memiliki misi memberikan solusi medis yang berkelanjutan untuk mendukung dan meningkatkan performa para atlet ataupun olahragawan, yang mengalami cedera olahraga untuk bisa kembali ke aktivitas berolahraga dan meningkatkan gaya hidup modern yang sehat dan berkualitas.
Beberapa atlet sepak bola terlihat menjalani terapi di sana seperti Imanuel Wanggai dan Ruben Sanadi (Persipura).
Kedua pemain bola ini cedera ACL (anterior cruciate ligament) adalah urat di dalam sendi yang menjaga kestabilan sendi lutut. Cedera ACL sering terjadi pada olahraga high-impact, seperti sepak bola, futsal, tenis, badminton, bola basket, dan olahraga bela diri.
"Saya dan Ruben sama cederanya (ACL) dan sudah menjalani terapi selama 8 bulan dan Ruben 3 bulan. Mudah-mudahan bisa ikut pada kompetisi Torabika Soccer League nanti yang pembukaannya akan berlangsung di Stadion Mandala Jayapura, Papua," ucap Manu panggilan akrab Imanuel Wanggai di dampingi Ruben Sanadi.
Menurut dr Bobby N Nelwan SpOT selaku salah satu tim dokter dari Royal Sports Medicine Centre ini merupakan one stop solution bagi para atlet, karena di dalamnya telah terintegrasi antara fisioterapi langsung dibawah pengawasan dokter spesialis orthopedi maupun kedokteran olahraga sehingga penanganan pasien menjadi lebih efektif.
Dengan adanya Royal Sports Medicine Centre sebagai pusat untuk mengatasi cedera pada atlet dan menjawab keinginan masyarakat umum yang ingin sehat melalui olahraga, diharapkan Atlet tidak lagi perlu khawatir apabila dihadapkan dengan cedera.
“Kami selalu berupaya agar atlet yang cedera dapat kembali ke performa terbaiknya, sehingga dapat memberikan kemampuan untuk dapat mengharumkan Indonesia” ucap dr Zaini K Saragih.