Ini Tips Atlet Trans Sumbawa Agar Tidak Cidera Saat Berlaga Lari Marathon
Penggunaan celana yang menutupi bagian lutut tersebut memang bertujuan untuk melindungi bagian tersebut yang cukup riskan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pelari 2nd Trans Sumbawa 320K 2015 Sitor Situmorang menjelaskan pengalamannya sebagai seorang pelari yang selalu menggunakan celana yang menutupi lutut setelah rutin mengikuti marathon sejak 2012.
"Pengalaman saya sih, saya mulai marathon di 2012, nah sebelumnya saya pakainya celana pendek, celana gemes-lah ya, tapi setelah ikut-ikut marathon, akhirnya saya pilih yang tiga per empat," ujar Sitor, saat ditemui di Eat n Eat, FX Sudirman, Jakarta selatan, Minggu (24/4/2016).
Ia menambahkan, penggunaan celana yang menutupi bagian lutut tersebut memang bertujuan untuk melindungi bagian tersebut yang cukup riskan bagi seorang olahragawan seperti dirinya.
"Kenapa saya pakai (celana) yang 3/4? Pertama, untuk melindungi lutut, karena rawan jatuh. Yang kedua, kembali lagi ke diri masing-masing, kalau mau tampil seksi ya pakai celana gemes, ya kalau mau nyaman ya buat saya (celana) yang 3/4," jelasnya.
Sitor menegaskan, sebagai seorang pelari, wajib hukumnya menggunakan alat pelindung hamstring untuk mencegah terjadinya cedera pada otot paha.
"Saya juga pakai alat untuk melindungi hamstring (otot paha)," tandasnya.
Sitor Situmorang merupakan Pelari yang mengantongi gelar 2nd Trans Sumbawa 320K pada 2015 lalu. Ia turr hadir bersama Matheos Berhitu dan Valentine Lily dalam acara bertajuk "Riung Runners, Kompas Lintas Budaya" yang digelar Harian Kompas, setelah gelaran Tambora Challenge usai pada 16 april kemarin.
Tambora Challenge merupakan acara yang termasuk dalam Festival Pesona Tambora, kegiatan tersebut berpusat di Doro Ncanga yang terletak di kaki Gunung tersebut.
Acara yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan bekerjasama dengan Harian Kompas, untuk memperingati acara tahunan perayaan meletusnya Gunung Tambora. Dan salah satu kompetisi lari yang termasuk dalam program Tambora Challenge adalah Lintas Sumbawa.
Lintas Sumbawa, sebuah acara yang dikhususkan bagi pelari Ultra Marathon melintasi jalan raya di Pulau Sumbawa, Indonesia. Selama 72 jam, para pelari berkompetisi dalam kegiatan yang dianggap sebagai tantangan yang sangat berat.
Melintasi 3 area, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, dan Dompu, para pelari memulai dari Kabupaten Sumbawa Barat dan Selesai di Doro Ncanga yang identik dengan Padang Savana.