Keluarga Pegulat Nasional asal Brebes Hidup Sederhana di Gubuk Reot
Meskipun terlahir dari keluarga miskin, anak anak dari keluarga ini memiliki prestasi olahraga gulat yang patut dibanggakan.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Mengharukan. Keluarga pasangan suami istri Sumanan (49) dan Sukirwi (48) ini tergolong miskin. Rumahnya di Desa Wanasari RT 2 RW 1 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes berdinding triplek dan berlantai tanah, dan sempit.
Namun dalam rumah itu, terdapat satu lemari yang penuh dengan piala. Iya, piala yang dihasilkan dari para pegulat, yang tak lain adalah anak-anak pasangan Sumanan dan Sukirwi.
Meskipun terlahir dari keluarga miskin, anak anak dari keluarga ini memiliki prestasi olahraga gulat yang patut dibanggakan.
Bahkan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir keempat anaknya, Bayu Sumantio (23), Justra Aditio (17), Bagas Widianto (16) dan Ajeng Dinda Lestari (16) mampu mengumpulkan puluhan medali dan piala dari kejuaraan-kejuaraan gulat. Lebih dari 20 piala ada dalam lemari itu.
"Alhamdullilah ada 4 dari 6 anak saya sekarang masih bisa sekolah dengan mendapat beasiswa. Ya meskipun hidup miskin seperti ini mereka masih tetap berprestasi," ujar Sukirwi saat ditemui di kediamanya, Selasa (17/5/2016).
Sukirwi hanyalah seorang ibu rumah tangga yang mengurus anak-anaknya di rumah. Sedangkan, suaminya tidak memiliki pekerjaan tetap (serabutan) sebagai buruh bangunan harian lepas.
Putera keduanya Bayu Sumantio, lanjutnya, mendapatkan beasiswa bidikmisi dan sedang berkuliah di Universitas Negeri Semarang (Unnes) jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rohani (PJKR).
Bayu merupakan pegulat Jateng di PON 2016 mendatang.
"Prestasi yang paling membanggakan saat Bayu meraih juara II Gulat Indonesia Open tahun 2015 beberapa waktu lalu mengalahkan atlet dari Thailand," kata dia.
Nama Bayu sendiri sudah masuk di dalam daftar 2 atlet Gulat kontingen dari Kabupaten Brebes yang akan bertanding di ajang PON 2016 mendatang di Jawa Barat.
Sedangkan ketiga adiknya juga masuk dalam atlet berprestasi olahraga Gulat di Kabupaten Brebes.
"Tahun 2016 ini, anak perempuan saya Ajeng menjadi atlet Gulat terbaik di Brebes. Mereka bertiga masih di sini dan terus berlatih setiap hari agar bisa berprestasi," ungkapnya.