Pegulat Nasional Itu Sering Cuma Makan Nasi Campur Garam
Meskipun orang tuanya jarang sekali menyajikan hidangan makanan yang bergizi, lanjutnya, anak-anak Sukirwi tidak pernah mengeluh ataupun marah kepada
Editor: Ravianto
![Pegulat Nasional Itu Sering Cuma Makan Nasi Campur Garam](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pegulat-miskin_20160518_115944.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Meski anak-anaknya adalah atlet gulat tingkat kabupaten hingga nasional, keluarga Sukirwi (48) hidupnya kekurangan. Bahkan untuk beli beras pun sering tak ada uang. Padahal anak-anaknya butuh makan bergizi.
Seperti diketahui, Sukirwi adalah ayah Bayu Sumantio, pegulat Jateng yang akan tampil di PON 2016 mendatang.
Selain Bayu, Ajeng Dinda Lestari juga berprestasi, yakni jadi pegulat terbaik Brebes 2016.
Sebagai olahragawan atau atlet gulat tentu butuh asupan gizi yang lebih memadai. Namun orangtua para pegulat itu tak sanggup belikan lauk untuk makan.
Uang hasil kerja Sumanan (49) suaminya hanya mampu untuk membeli beras. Kadang kala juga masih kurang dan tidak cukup untuk membeli beras untuk dimakan keluarga. Sumanan hanyalah buruh serabutan.
"Kalau nafkah dari suami paling hanya cukup untuk membeli beras saja. Kalau untuk lauknya tidak pasti. Kalau pas ada uang ya saya beli mi instan saja, kemudian satu mi instan dibagi untuk dua piring. Ya itu kalau ada uang, kalau tidak ada ya seringnya makan nasi pakai garam saja," kata ibu berambut panjang itu.
Meskipun orang tuanya jarang sekali menyajikan hidangan makanan yang bergizi, lanjutnya, anak-anak Sukirwi tidak pernah mengeluh ataupun marah kepada orang tuanya.
"Sampai sekarang anak-anak menerima dengan kondisi seperti sekarang ini. Malahan mereka berjanji mau terus berlatih gulat agar juara dan uangnya akan diberikan untuk kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Sukirwi berharap, pemerintah Kabupaten Brebes memberikan bantuan kepada keluarganya sehingga bisa terus memompa semangat anak-anaknya untuk terus berprestasi.
"Saya berharap pemerintah membantu keluarga saya, kalau bisa ya dibantu untuk merehabilitasi rumah saya ini. Karena kondisinya juga sudah seperti ini," harapnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada Bupati Brebes untuk berkunjung di kediamanya melihat secara langsung anak-anak yang berprestasi namun kondisinya begini.
"Saya tidak mengharapkan yang muluk-muluk, saya hanya minta Ibu Bupati datang ke rumah. Saya mau matur sama beliau untuk dimasukkan dalam daftar penerima bantuan rehabilitasi rumah. Insyaallah kalau rumah sudah nyaman anak-anak pasti akan lebih giat berlatih," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.