Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Piala Thomas Jadi Momen Regenerasi Pebulutangkis Indonesia

Diberikan kesempatan untuk para pemain muda bisa tampil meski tetap dilapis pemain andalan yang lebih senior.

Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Piala Thomas Jadi Momen Regenerasi Pebulutangkis Indonesia
PP PBSI
Tim Piala Thomas Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - Selain untuk memburu prestasi juara, momentum turnamen Thomas Cup juga dijadikan sebagai kesempatan untuk proses regenerasi pemain.

Diberikan kesempatan untuk para pemain muda bisa tampil meski tetap dilapis pemain andalan yang lebih senior.

Tiga pemain tunggal putra muda muda Indonesia menjadi andalan di laga penyisihan grup B Piala Thomas 2016. Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa akan bertugas menghadapi wakil India pada pertandingan yang akan dilangsungkan Rabu (18/5) kemarin.




Pertandingan ini merupakan laga terakhir di penyisihan grup untuk memastikan predikat juara grup B. Indonesia sementara berada di puncak klasemen dengan mengantongi dua kemenangan dari Hong Kong 5-0 dan Thailand 4-1.

“Saya sudah siap diturunkan jadi tunggal pertama. Kami datang ke Kunshan kan karena sudah siap dengan strategi apapun, termasuk jika diturunkan menjadi tunggal pertama,” ujar Jonatan.

“Dibanding kemarin, hari ini saya lebih siap, karena sudah beradaptasi dengan keadaan lapangan. Ini adalah pertandingan beregu, saya lebih mempersiapkan diri dari segi mental dan pikiran,” tutur Anthony.

Selain menurunkan pemain muda di sektor tunggal putra, sektor ganda putra juga tak menurunkan pasangan andalan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi kembali menjadi ganda pertama dan ada pasangan dadakan di ganda kedua yaitu sang kapten Hendra Setiawan yang diduetkan dengan Marcus Fernaldi Gideon.

BERITA TERKAIT

“Tim Thomas yang akan turun melawan India sebagian besar adalah pemain muda, jadi kami sengaja menurunkan Hendra sebagai penyeimbang di tim supaya tidak tegang. Sama seperti yang kami lakukan saat menurunkan Greysia (Polii) di Tim Uber Indonesia melawan Hong Kong,” ungkap Rexy Mainaky, Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia.

“Kami memang harus siap menggantikan posisi senior kami sebagai ganda pertama. Menurut kami jadi ganda pertama dan kedua itu sama saja, sama-sama punya tanggung jawab untuk menyumbangkan poin  untuk tim,” kata Angga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas