Kejuaraan Renang Antar Pelajar Asia 2016 Ajang Penentuan Tim Renang Asian School Games 2016
Kejuaraan Renang Antar Pelajar Asia 2016 yang digelar di Aquatic Jakabaring Sport City akan dijadikan sebagai ajang penentuan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kejuaraan Renang Antar Pelajar Asia 2016 yang digelar di Aquatic Jakabaring Sport City, Palembang, 24-31 Mei 2016 akan dijadikan sebagai ajang penentuan Tim Renang yang akan diterjunkan pada Asian School Games di Chiang Mai, Thailand, 21-29 Juli 2016.
"Kejuaraan Renang ini bukan hanya sebagai ajang menambah pengalaman bertanding internasional para perenang muda Indonesia tetapi sebagai ajang seleksi penentuan Tim Renang yang akan tampil pada Asian School Games 2016," papar Asisten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga Kemenpora, Washington Galingging di Palembang, Selasa (24/5).
Kejuaraan Renang Antar Pelajar Asia 2016 ini diikuti 175 perenang dari 7 negara yakni Malaysia, Thailand, Singapura, Sri Lanka, India, Hong Kong, dan tuan rumah Indonesia.
"Dari 31 perenang Indonesia yang tampil akan diseleksi menjadi 22 perenang yang menjadi tim inti di Asian School Games 2016," ungkapnya.
Menurut Washington, prestasi perenang pelajar Indonesia cukup lumayan. Pada Asian School Games di Brunai 2015, Indonesia mendapat 8 medali emas.
"Targetnya sih mempertahankan perolehan medali tersebut. Tetapi, kalau bisa lebih ditingkatkan," katanya.
Secara terpisah, Ketua Umum Pengprov PRSI Sumsel, Widodo mengatakan seluruh peserta sudah tiba di Palembang dan telah melakukan uji coba di stadion Akuatik Jakabaring.
Meski pernah menjadi tuan rumah even bergengsi seperti SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013 dan Asean University Games 2014 lalu, kata Widodo, pihaknya tetap melakukan perbaikan di venue akutik JSC agar penyelenggaraan sukses.
Menurutnya, renovasi ringan seperti pengecatan ulang, lampu, ruangan ganti, hingga tribun penonton sudah rampung 100 persen.
Widodo sendiri mengelak jika cara ini salah satu strategi merayu OCA agar Palembang dapatkan lebih banyak cabor di Asian Games 2018. Pihaknya, hanya berikan semua kemampuan terbaik sebagai kota olahraga.
“OCA bisa nilai sendiri. Kami tidak ingin seperti itu,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Selatan, Akhmad Yusuf Wibowo.
Timnas juga diberikan edukasi kebudayaan dan sejarah sumsel khususnya kota Palembang dengan melibatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel.
“Selain sebagai panitia, Pelajar Sumsel juga dilibatkan dalam event olahraga ini,” tuturnya.