Perusahaan Cina Skyworth Bantu Olahraga Dayung di Indonesia
Pengurus Besar Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) berhasil meloloskan La Memo dan Dewi Yuliawati di nomor single sculls putra
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) berhasil meloloskan La Memo dan Dewi Yuliawati di nomor single sculls putra (M1X) dan putri (W1X) ke Olimpaide 2016 mendapat apresiasi dari Perusahaan asal Cina Skyworth.
Nota Kesepahaman antara PB PODSI dan Skyworth itu dilangsungkan di Hotel JW Marriott kawasan Kuningan Jakarta Selatan Rabu (25/5).
Dari PB PODSI diwakili Wakil Ketua Umum Demisioner Budiman Setiawan dan dari Skyworth Sun Weizhong Vice Presiden and Manager Overseas Sales Of Skyworth, hadir mewakil KONI Pusat Surya Dharma wakil Ketua V dan Wakil Sekjen KOI Dasril Anwar.
Deputi IV Kemenpora, Gatot S Dewobroto dan Ketua Asian Rowing Asociation, Wang Shi, Komandan Satlak Prima, Achamad Soetjipto itu pihak Skyworth mendukung kiprah atlet Indonesia diberbagai event international dengan nilai kontrak sebesar Rp.1 Miliar.
Gatot S Dewobroto sebagai perwakilan Menpora, Imam Nahrowi mengatakan, pihaknya menyambut baik dukungan dari sponsor ini.
Menurutnya, menghadapi ajang multievent seperti Olimpiade 2016, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018, dayung membutuhkan dana persiapan yang cukup besar.
“Saya berharap para atlet lebih terpacu lagi dengan adanya bantuan ini,” ungkapnya.
Senada juga dikemukakan, Presiden Rowing Asia Wang Shi, prestasi para atlet Rowing Indonesia saat ini mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Ia berharap dengan bantuan ini prestasi para pedayung Indonesia lebih tinggi lagi.
Ditempat yang sama, Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto yang juga Vice Presiden Rowing Asia mengemukakan, dukungan sponsor merupakan bagian sangat penting bagi para atlet untuk menciptakan prestasi yang lebih mumpuni lagi. Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya PB PODSI dalam melangkah menuju prestasi dunia.
Pada bagian lain, Budiman Setiawan mengatakan, kontrak sebesar Rp.1 Miliar itu dalam jangka waktu setahun. Tidak menutup kemungkinan kontrak akan diperpanjang untuk tahun-tahun berikutnya.
“Bantuan dana ini akan digunakan oleh kami untuk menutupi dana yang tidak dicover oleh pemerintah, seperti development atlet maupun pencarian atlet-atlet di daerah,” ungkapnya.