TRIBUNNEWS.COM, SANUR - Herbalife Bali International Triathlon (HBIT) yang akan kembali diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 2016 telah memasuki tahun ke-9, dan memperkenalkan lokasi baru yakni destinasi wisata kelas dunia, Sanur.

Pertandingan Triathlon menggabungkan tiga jenis olah raga yaitu renang, sepeda dan lari, dimana atlit dituntut untuk memiliki kesiapan, bukan hanya secara fisik namun juga secara mental dan nutrisi, sehingga dapat menyelesaikan jarak tempuh 1.5 km untuk kategori renang, 40 km untuk kategori bersepeda, dan 10 km untuk kategori lari, yang kesemuanya harus ditempuh secara berurutan.

Untuk membantu para pemula maupun peserta yang sudah pernah ikut sebelumnya untuk bisa berlaga di ajang ini secara optimal, sekaligus menarik minat calon peserta baru, penyelenggara event bekerja sama dengan Herbalife Indonesia mengadakan serangkaian acara berbagi tips dan pelatihan.

Pelatihan ini lebih ditujukan untuk memaksimalkan stamina dan ketahanan yang diperlukan agar dapat menyelesaikan ketiga kategori dalam pertandingan ini.

Pada pelatihan yang dilaksanakan di Jakarta pertengahan Mei lalu, mantan atlet perenang Olimpiade Indonesia Richard Sam Bera membagikan opini tentang semakin meningkatnya animo peserta Indonesia untuk bertanding di ajang triathlon, selain itu dia juga memberikan rincian mengenai beberapa upaya penting yang sedang dirintis oleh Federasi triathlon Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Wisnu Wardhana, pendiri JAQuatics Indonesia, berbagi beberapa strategi yang tepat dan kompetitif, khususnya bagi atlit di kategori renang.

Chaidir Akbar dari Triathlon Buddies, sebuah organisasi nasional yang menaungi komunitas triatlit, juga menyempatkan diri untuk menjelaskan pengalamannya dalam keikutsertaanya dua kali dalam Bali Triathlon sebelumnya. Dia juga memberikan beberapa tips untuk bisa menyelesaikan ketiga kategori dengan baik dari pengalamannya tersebut.

Beberapa ahli nutrisi dari Herbalife Indonesia juga hadir untuk memberikan pengarahan tentang mengkreasikan menu yang tepat bagi mereka yang berencana untuk mengikuti sebuah pertandingan triathlon.

Setelah pelatihan di Jakarta, tim Herbalife Bali International Triathlon melanjutkan perjalanan ke Jogjakarta pada akhir Mei untuk ikut serta dalam lomba bersepeda AUDAX, dimana mereka sekaligus mensosialisasikan event Bali kepada para atlit bersepeda yang ikut bergabung disana.

Dengan memberikan penjelasan pentingnya perencanaan dan pelatihan sistematis untuk mencapai kinerja yang maksimal, Richard Sam Bera menekankan perlunya untuk fokus pada persiapan agar bisa mencapai stamina maksimal bagi mereka yang ingin bertanding dalam ketiga kategori triathlon, baik di ajang renang, bersepeda maupun lari.

Herbalife Bali International Triathlon tahun 2016 dan ajang fun run 5 kilometer diharapkan akan dapat menarik minat lebih dari 1,500 atlit dari 30 negara.

Event yang sudah diakui dunia ini juga merupakan perintis triathlon jarak olimpiade pertama yang pernah diadakan di Indonesia. Pertandingan ini mencerminkan sisi spiritualitas Bali sekaligus juga menjadi dasar reputasinya sebagai “triathlon untuk jiwa”.

Perpindahan lokasi pertandingan dari Jimbaran ke daerah perdesaan tradisional pantai di Sanur dilakukan oleh pihak penyelenggara untuk mengakomodasi  jumlah peserta yang kian meningkat.

Upaya ini juga dilakukan untuk mendukung suasana festival yang sedang berlangsung di Sanur di bulan Agustus setiap tahun.