Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pola Olahraga yang Aman bagi Atlet di Bulan Puasa

Saat berpuasa, istirahat malam dapat berkurang hingga setengahnya, dan saat siang tidak dapat mengonsumsi makanan atau minuman sebagai sumber energi

Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Pola Olahraga yang Aman bagi Atlet di Bulan Puasa
SUPER BALL/UMAR WIDODO
Imanuel Wanggai (paling kiri) Ruben Sanadi (dua dari kiri) berpose bareng dr Bobby N Nelwan SpOT (ketiga dari kanan) dan Zaini K Saragih (kedua dari kanan). (SUPER BALL/UMAR WIDODO) 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan bagi umat muslim, terutama atlet sebagian pola hidup dipastikan berubah khususnya yang berhubungan dengan kesehatan.

Secara sederhana, yang mengalami perubahan signifikan adalah pola makan dan pola istirahat dari si atlet.

Pada saat berpuasa, istirahat malam dapat berkurang hingga setengahnya, dan saat siang tidak dapat mengonsumsi makanan atau minuman sebagai sumber energi.

Dengan kata lain, saat melakukan aktivitas pada siang hari menggunakan energi dari makanan dan minuman saat sahur dan membakar lemak sebagai cadangan energi.

"Melakukan olahraga terbaik adalah saat akhir berpuasa hingga sebelum tidur. Hindari melakukan olahraga di pagi hari sesudah sahur. Pengaturan waktu olahraga adalah agar kita dapat segera melakukan “rehidrasi” paling tidak setelah 30-60 menit mulai berolahraga. Jika kita melakukan olahraga intensitas tinggi, anjuran rehidrasi atau minum adalah setiap 15 menit," ujar dr Zaini K Saragih, SpKO seperti dikutip Antara.

Dia menambahkan, saat berolahraga dibutuhkan sumber energi dalam bentuk makanan dan minuman.

Selain itu, diperlukan pula cairan pengganti untuk mengganti cairan yang terbuang akibat reaksi metabolisma serta untuk menstabilkan suhu tubuh.

Berita Rekomendasi

Lebih jauh dokter spesialis Kesehatan Olahraga yang bertugas di Royal Sports Medicine Centre ini mengatakan, berbeda dengan energi, tubuh manusia tidak memiliki cadangan cairan.

Akibat kekurangan cairan dapat mengganggu fungsi tubuh dari mulai fungsi gerak hingga fungsi vital kehidupan.

Tubuh lebih sensitif terhadap kekurangan cairan dibandingkan dengan kekurangan energi. Satu hal yang penting yang harus diperhatikan sebelum memulai latihan.

"Ukurlah nadi istirahat Anda. Nadi yang lebih dari 100 menandakan tubuh tidak siap untuk melakukan olahraga. Kemudian sesudah berolahraga, berikan waktu istirahat 1-2 jam sebelum bersantap malam," ujar Zaini.

Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Senin (13/6/2016)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas