Anggota Komisi E DPRD Pahami Tekanan Psikologis yang Dihadapi Pimpinan KONI DKI Jaya
Komisi E DPRD DKI Jakarta berencana menggelar rapat kerja dengan KONI DKI Jakarta dalam rangka persiapan mengikuti PON IXX/2016 di Bandung September
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Komisi E DPRD DKI Jakarta berencana menggelar rapat kerja dengan KONI DKI Jakarta dalam rangka persiapan mengikuti PON IXX/2016 di Bandung September mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Steven Setiabudi Musa, Anggota DPRD Komisi E, Rabu (14/6).
Menurut Steven, selama ini pihaknya sudah sering menggelar rapat kerja dengan KONI. Namun baru kali ini fokus gelar rapat kerja itu menyangkut persiapan kontingen DKI mengikuti PON IXX/2016 Bandung September mendatang.
Tentu, kata Steven, rapat kerja dimaksudkan untuk mengetahui lebih rinci tentang keseluruhan persiapannya, tidak sekadar menyangkut jumlah medali yang ditargetkan, akan tetapi menyangkut keseluruhannya. Sudah sampai seberapa persiapannya dalam rangka meraih tartget yang sudah dicanangkan.
Disinggung tentang kemungkinan kontingen DKI Jaya mempertahankan gelar juara umum di PON XIX/2016, September mendatang di Jabar, Steven menyatakan bahwa pertanyaan iti bisa dijawab jika KONI DKI Jaya selama ini sudah menjalankan program pembinaan dan pelatihan yang memadai. Serta, tentu saja, adanya dukungan dana yang memadai pula.
"Jadi, perlu ada rapat kerja bersama antara DPRD dan KONI DKI Jaya ini," jelas Steven Setiabudi Musa.
Steven menyarankan agar rapat kerja ini sebaiknya digelar dalam waktu dekat mengingat sisa waktu menuju PON tinggal beberapa bulan lagi.
Apakah Anda optimis DKI Jakarta dapat mempertahankan gelar juara umum? Steven tertawa. Ia tampaknya belum dapat memprediksikannya. Alasannya, yang tahu lebih jelas tentang persiapan memang KONI DKI Jaya.
"Karena itu kita butuh digelar segera rapat kerja supaya bila ada kekurangan maka kekurangan dalam persiapan itu bisa dipenuhi dalam sisa waktu yang ada," paparnya.
Pada PON XVIII/2012 di Riau, kontingen DKI Jaya merenggut gelar juara umum dengan perolehan 110 emas, 101 perak, dan 112 perunggu. Perolehan medali kontingen DKI Jaya tidak terpaut jauh dibandingkan Jawa Barat, tuan rumah PON XIX/21016 ini, yang mengoleksi 99 medali emas, 79 medali perak, dan 101 medali perunggu.
"Dari selisih perolehan medali yang sedikit saja sudah membuktikan bahwa Jabar memang berbahaya, apalagi sekarang menjadi tuan rumah," jelas Steven.
"Saya berharap pimpinan KONI DKI Jaya dapat meningkatkan persiapan atletnya lebih maksimal di sisa waktu ini," ujar Steven.
Kendati demikian Steven tidak memungkiri bahwa optimalisasi program latihan sangat tergantung pada alokasi dana yang tersedia. Dalam konteks inilah Steven memahami tekanan psikologis yang dihadapi pimpinan KONI DKI Jaya.
"Mereka semula mengajukan anggaran sekitar Rp 700 miliar, tetapi yang disetujui tak sampai setengahnya, hanya sekitar Rp 300 miliar. Jadi memang agak repot," papar Steven, prihatin. tb