TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang yang menyisakan waktu sekitar 865 hari lagi membutuhkan kerja keras dari seluruh panitia pelaksana AG 2018 atau yang dikenal dengan sebutan Inasgoc.

Karena itulah, dalam rapat koordinasi kedua Inasgoc yang berlangsung di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis minggu lalu, Presiden Inasgoc, Erick Thohir meminta kepada seluruh anggota Inasgoc untuk bekerja cepat dan cerdas demi sukses penyelenggaraan AG 2018.

Sehari sebelumnya juga digelar rapat koordinasi pertama yang diikuti para deputi dan direktur.

"Waktu terus berjalan dan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, namun kami optimistis kita bisa menjalankan tanggung jawab ini karena saya punya keyakinan setelah melihat komposisi panitia pelaksana dengan beragam latar belakang, pengalaman dan usia. Kita bisa saling mendukung dan bekerjasama," ungkap Wakil Presiden Inasgoc, Muddai Madang di Kantor KOI di bilangan Senayan Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Dalam kepengurusan Inasgoc dikatakan Muddai Madang akan ada empat deputi yang membidangi pelaksana pertandingan, administrasi pertandingan, pendukung pertandingan dan keamanan.

"Setiap deputi akan dibantu kepala departemen dan anggota dengan pembagian tugas yang jelas dan saling terintegrasi," ujar Muddai Madang yang juga Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia ini.

Perlu diinformasikan bahwa Inasgoc nantinya akan melayani sekitar 13 ribu atlet dan ofisial yang terlibat, pihak OCA sebagai pemilik event Asian Games ini, serta 45 pemimpin negara peserta Asian Games yang dijadwalkan untuk hadir melihat perhelatan Asian Games di Indonesia.

"Karena tanggung yang besar itu, kami mengharapkan komitmen yang kuat dari seluruh panitia," tuturnya.

Inasgoc dijelaskan Muddai akan menggelar coordination Committee (CorCom) meeting kelima dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang diselenggarakan bulan September di Jakarta.

Hingga kini, Inasgoc masih menunggu desain maskot dan logo Asian Games 2018 yang masih digarap Badan Ekonomi Kreatif RI.

"Keterbatasan logo dan maskot baru tersebut sangat krusial untuk menunjang kegiatan yang promosi dan publikasi Asian Games agar tingkat awareness masyarakat Indonesia terhadap ajang multi even empat tahunan tersebut makin tinggi," jelas Muddai.