Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Naik Kereta Api, 591 Suporter Persebaya Demo di Kantor Menpora

Bonek akan menuntut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengakui keberadaan Persebaya.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Naik Kereta Api, 591 Suporter Persebaya Demo di Kantor Menpora
KOMPAS IMAGES
Puluhan Suporter Persebaya 1927 atau yang lebih dikenal dengan Bonek dari Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mendesak Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, untuk segera membekukan PSSI, Minggu (21/12/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sebanyak 591 orang suporter Persebaya, Arek Bonek 1927, pagi ini dijadwalkan tiba Jakarta dengan menggunakan moda transportasi kereta api.

Suporter pendukung klub Persebaya Surabaya itu akan berunjuk rasa di depan kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Selasa (2/8/2016).

Bonek akan menuntut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengakui keberadaan Persebaya atau yang sebelumnya sempat memakai nama Persebaya 1927.

Unjuk rasa juga akan dilakukan di tempat lain, seperti Kantor PSSI, Istana Negara dan Hotel Mercure Ancol, tempat berlangsungnya KLB PSSI 2016.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengatakan 106 orang datang menggunakan Kereta Api Gaya Baru Malam dan 20 orang datang menggunakan Kereta Gumarang tiba di Stasiun Senen pada pukul 02.00 WIB.

Setelah kedatangan suporter itu, dia melanjutkan, lalu menyusul 465 orang menggunakan Kereta Api Kertajaya tiba di Stasiun Senen pada pukul 08.00 WIB.

"Massa supporter akan bergabung di Stasiun Koja Jakarta Utara," kata Awi, kepada wartawan, Selasa (2/8/2016).

BERITA TERKAIT

Persebaya 1927 di bawah naungan PT Persebaya Indonesia memenangkan gugatan yang diajukan oleh PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) yang menaungi Bhayangkara Surabaya United terkait nama dan logo Persebaya Surabaya.

Dengan demikian, Persebaya 1927 tetap berhak memakai nama dan logo Persebaya Surabaya meskipun hingga saat ini keberadaan mereka masih belum diakui oleh PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti.

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas