Pokemon Go Terlarang di Olimpiade Brasil Bikin Banyak Atlet Kecewa
Tak bisa bermain game Pokemon Go menjadi masalah bagi sejumlah atlet di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Ahmad Bil Wahid
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Tak bisa bermain game Pokemon Go menjadi masalah bagi sejumlah atlet di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Salah satu atlet yang mengeluhkan keadaan itu yakni pesepak bola wanita Selandia Baru, Anna Green.
"Saya sebenarnya berharap bisa berkeliling pemondokan atlet untuk menangkap Pokemon, tapi saya tidak bisa mendapatkannya di smartphone," Green seperti dikutip dari NBC Sports, Selasa (2/7/2016).
Sebelumnya, pihak Konami telah meluncurkan game tersebut bagi penggemar mereka di Brasil.
Namun khusus di kota Rio de Janeiro yang menjadi pusat penyelenggaraan Olimpiade, game tersebut hanya menampilkan peta tanpa ada PokeStops atau Pokemon.
Tak hanya Green, atlit negara lain juga mengeluh karena tak bisa bermain Pokemon Go selama Olimpiade.
Atlet kano asal Inggris, Joe Clarke, mengungkapkan kekecewaannya lewat akun Twitter dengan postingan peta digital tanpa Pokemon.
"Tak ada Pokemon di vanue Olimpade Deodoro! atau di Brasil?" tulisnya dilengkapi dengan emaotikon patah hati dan ekspresi menangis.
Hal serupa juga dilakukan atlet kano asal Prancis, Matthieu Peche.
"Maaf guys, tak ada Pokemon di pemondokan Olimpiade," tulis Peche di akun Twitternya.
Olimpiade 2016 akan berlangsung pada 5 hingga 21 Agustus di Brasil.
Sebanyak 206 negara dipastikan mengirim kontingennya mengikuti ajang ini.