PBSI Bawa Psikolog ke Olimpiade Rio
Meski tidak membawa psikolog ke Rio de Janeiro, atlet bulu tangkis Indonesia akan ditemani 13 ofisial yang akan mendukung selama pertandingan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - PBSI melibatkan psikolog untuk mendongkrak prestasi para atlet bulu tangkis di Olimpiade 2016.
"Psikolog itu bukan hanya jadi tempat curhat (masalah pribadi), tapi ini lebih kepada memaksimalkan pertandingan," ujar Humas PBSI Yuni Kartika kepada Tribunnews, pekan lalu.
Namun, psikolog tersebut tidak selalu hadir dalam setiap pertandingan. Program pendampingan psikolog baru diterapkan satu hingga dua bulan menjelang keberangkatan ke Brasil.
Psikolog juga baru akan dihadirkan bila ada permintaan dari pelatih. Psikolog menjadi penting lantaran dalam pertandingan bulu? tangkis yang menggunakan sistem rally point, dibutuhkan konsentrasi dan mental yang kuat.
Pemain harus selalu fokus dan tidak melakukan kesalahan. Dalam sistem rally point, kesalahan yang dilakukan sedikit pun akan memberikan poin untuk lawan.
"?Dulu zaman saya, melakukan kesalahan pindah bola dan tidak membuat orang lain bertambah poin. Sekarang satu kesalahan menambahkan angka untuk lawan. Kalau kita space out bisa tiga empat angka, cepat ketinggalannya?," papar Yuni.
Meski tidak membawa psikolog ke Rio de Janeiro, atlet bulu tangkis Indonesia akan ditemani 13 ofisial yang akan mendukung selama pertandingan.
"Dua orang bagian taging atau video analysis pertandingan, dokter, ahli nutrisi, ahli pijat, satu fisioterapis, satu pela?tih fisik, lima pelatih karena setiap sektor satu pelatih, dan kepala tim manajer," papar Yuni.