Ini Penyebab Kekalahan Greysia/Nitya dari Pasangan Tiongkok
Nitya, dirinya justru merasa terburu-buru saat menghadapi lawannya yang membuat mereka bertekuk lutut dari pasangan Tiongkok.
Penulis: Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM - Faktor emosi dianggap sebagai biang keladi kekalahan pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari di babak perempat final nomor ganda putri bulutangkis Olimpiade Rio 2016.
Namun hal tersebut dibantah oleh Nitya, dirinya justru merasa terburu-buru saat menghadapi lawannya. Hal tersebut yang membuat mereka bertekuk lutut dari pasangan Tiongkok.
"Bukannya emosi, tetapi tidak bisa mengontrol diri, jadi mainnya buru-buru,” ujar Nitya yang dilansir laman PBSI.
Perempuan berdarah Papua-Jawa ini mengatakan bahwa pada laga tersebut dirinya dan Greysia Polii lebih banyak tampil defensif.
“Secara keseluruhan permainan, kami banyak diserang. Walau diawal sempat unggul, tetapi lawan ubah permainan, kami jadi terbawa pola main mereka. Jadinya kami yang tidak bisa mengontrol diri," tambah Nitya.
pada babak perempat final, Greysia/Nitya, dihentikan pasangan Tiongkok, Tang Yuanting/Yu Tang. Mereka kalah dua set langsung, 21-11, 21-14.
Greysia/Nitya tampil ragu-ragu pada laga ini. Beberapa kali servis Greysia/Nitya dinyatakan fault oleh hakim servis, hal ini membuat pasangan peraih medali emas di Asian Games Incheon 2014 ini agak sedikit ragu-ragu.
Bola-bola pengembalian yang tanggung seringkali dilahap oleh Yu/Tang yang sudah siap di depan net. Tekanan demi tekanan inilah yang tak mampu dibendung Greysia/Nitya yang di awal game pertama sempat memimpin 7-3.
Setelah Yu/Tang mampu menyamakan kedudukan menjadi 7-7, Greysia/Nitya seolah kehilangan fokus dan banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.
Pertahanan Greysia/Nitya pun tak sekokoh biasanya, kali ini Yu/Tang begitu mudah meraih poin dengan membobol pertahanan mereka.
Pada game kedua, Greysia/Nitya kembali mencoba mengimbangi lawannya dan perebutan angka sempat berlangsung alot.
Namun setelah mencapai angka 12, mereka terus ketinggalan dan pertandingan berakhir dengan skor 21-14 setelah sebuah smes Tang Yuanting yang tepat jatuh di tengah membuat kedua pemain Indonesia salah koordinasi.
Pertandingan perempat final tersebut berlangsung selama 46 menit.