Bonus Atlet Indonesia Peraih Medali Jauh di Atas Malaysia
Ganjaran bonus yang dijanjikan untuk atlet olimpiade Indonesia dan Malaysia berjenjang sangat jauh.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ganjaran bonus yang dijanjikan untuk atlet olimpiade Indonesia dan Malaysia berjenjang sangat jauh.
Atlet Indonesia untuk Olimpiade Rio 2016 ini memang telah dijanjikan bonus yang cukup besar sesuai prestasinya.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, peraih medali emas di Olimpiade Rio akan diganjar bonus miliaran rupiah.
"Bonus kali ini bagi peraih medali emas olimpiade adalah Rp 5 Miliar untuk satu medali emas," demikian jelasnya, 5 Agustus lalu.
Sedangkan, Rp 2 Miliar akan diberikan untuk peraih perak dan Rp 1 miliar untuk peraih perunggu.
Mengingat prestasi besar baru dicetak oleh pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di cabang bulutangkis, bonus juga datang dari PP PBSI.
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah menjanjikan bonus sebesar Rp 1 miliar untuk peraih medali emas di Olimpiade Rio.
Bonus yang siap dikantongi Owi/Butet ini ternyata berbanding jauh dengan yang akan diperoleh lawan mereka dari Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Hanya meraih perak, Peng Soon/Liu Ying seperti dilansir dari MalaysiaKini, dijanjikan akan menerima bonus sebesar 50 ribu ringgit Malaysia (setara Rp 165 juta).
Bonus itu akan diberikan untuk keduanya oleh Pemerintah Melaka, lantaran Liu Ying merupakan warga asli kelahiran Melaka.
Bonus tambahan datang dari Pemerintah Penang, yang yaitu sebesar 25 ribu ringgit Malaysia (Rp 82 juta) untuk Liu Ying dan 100 ribu ringgit Malaysia (Rp 330 juta) untuk Peng Soon.
Tambahan diberikan oleh Pemerintah Penang lantaran Peng Soon merupakan atlet kelahiran Penang.
Padahal, jika mendapat emas, Peng Soon/Liu Ying dijanjikan akan mengantongi bonus sebesar sejuta ringgit Malaysia, alias Rp 3 miliar.
Namun, jumlah bonus itu juga masih jauh dari bonus yang dijanjikan untuk atlet Indonesia peraih emas, yang setidaknya akan memperoleh Rp 6 miliar.
Tribunnews/Ruth Vania