Fakta-fakta Unik dari Kemenangan Tontowi/Liliyana di Olimpiade Rio 2016
Liliyana Natsir menjadi wanita Indonesia kedua yang berhasil meraih medali emas Olimpiade setelah...
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Lagu Indonesia Raya berkumandang di Rio de Janeiro setelah sepasang pemain ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berhasil mempersembahkan medali emas, tepat pada hari ulang tahun ke-71 Republik Indonesia.
Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu meraih medali medali emas di Olimpiade Rio 2016 setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12, pada babak final di Riocentro Pavilion 4, Rabu (17/8/2016).
Berikut adalah sejumlah fakta menarik dari hasil final bulutangkis nomor ganda campuran Olimpiade Rio 2016:
1. Owi/Butet tak pernah kehilangan satu gim pun selama Olimpiade Rio 2016.
Mulai dari melawan pasangan Robin Middleton/Leanne Choo, Bodin Issara/Savitree Amitrapai, Chang PS/Goh LY (dua kali), Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Zhang Nan/Zhao Yunlei, mereka menang dua game langsung.
2. Keberhasilan Owi dan Butet adalah persembahan medali emas pertama dari nomor ganda campuran.
Sebelumnya, prestasi terbaik dari nomor ini adalah dua medali perak oleh Tri Kusharjanto/Minarti Timur (2000) dan Nova Widianto/Liliyana (2008).
3. Bagi Owi, ini adalah medali pertamanya di Olimpiade sedangkan Liliyana sempat meraih medali perunggu pada 2008.
Pada London 2012, Owi/Butet kalah dalam perebutan medali perunggu dari pasangan Denmark.
4. Liliyana Natsir menjadi wanita Indonesia kedua yang berhasil meraih medali emas Olimpiade setelah Susi Susanti meraihnya di Olimpiade Barcelona tahun 1992 dari nomor tunggal putri.
5. Sejak bulu tangkis resmi dipertandingkan di Olimpiade 1992, tercatat hanya pada Olimpiade London 2012, Indonesia gagal meraih emas.
Bahkan, pada olimpiade tersebut tim bulu tangkis Indonesia gagal meraih medali apa pun.
6. Medali yang diraih Owi dan Butet adalah medali emas ketujuh bagi Indonesia di ajang Olimpiade sejak berpartisipasi pada 1952 di Olimpiade Helsinki.
Tujuh medali emas itu seluruhnya disumbangkan oleh cabang bulu tangkis.
7. Medali emas dari Owi dan Butet dipastikan pada hari Rabu, 17 Agustus 2016, pukul 23.57 WIB.
Medali ini bagai sebuah kado spesial pada hari ulang tahun ke-71 Republik Indonesia.
Pada laga final, dipergunakan 17 kok (sesuai tanggal kemerdekaan) dan berlangsung selama 45 menit (sesuai tahun kemerdekaan).
KOMPAS.com/Daniel Sianturi