Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ini Cerita Mengapa Liliyana Natsir Dipanggil Butet

Liliyana mengisahkan dengan singkat awal mula mendapat nama panggilan Butet melalui fan page Facebook Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir.

Editor: Ravianto
zoom-in Ini Cerita Mengapa Liliyana Natsir Dipanggil Butet
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Atlet Bulutangkis Ganda Campuran Indonesia peraih medali Emas Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro Brazil Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir (kiri) menggigit medali saat tiba di Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (23/8/2016). Arak-arakan digelar oleh Kemenpora untuk menyambut peraih medali di Olimpiade 2016 Rio De Janeiro Brazil menggunakan bus terbuka dari Bandara Soekarno Hatta menuju Kantor Kemenpora. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan SuperBall.id, Andi Ernanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liliyana Natsir sangat akrab disapa Butet sejak lama.

Padahal, pebulu tangkis yang sukses merebut medali emas Olimpiade Rio 2016 nomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad itu tak memiliki keturunan atau pun tinggal di Sumatera Utara.

Atlet berusia 30 tahun itu merupakan anak bungsu dari pasangan berdarah Makassar-Tiongkok dan Manado.

Lantas mengapa ia bisa mendapat nama panggilan Butet?

Liliyana mengisahkan dengan singkat awal mula mendapat nama panggilan Butet melalui fan page Facebook Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir.

"Jadi dulu waktu pertama kali saya masuk klub, ada teman saya ngajak kenalan dan dia nanya 'namanya siapa?', saya bilang 'liliyana', terus kata dia 'wah kepanjangan', kata Liliyana.

Berita Rekomendasi

Salah satu teman klubnya kemudian mengusulkan nama panggilan yang masih melekat pada dirinya hingga saat ini.

"Mendingan mulai sekarang gue manggil lo Butet aja ya karena di medan Butet itu nama panggilan sayang dan karena saya (anak) bungsu jadi saya mau. Yaudah semenjak itu teman-teman memanggil nama saya dengan sebutan Butet," tulis Liliyana.

Liliyana sudah menekuni bulu tangkis sejak masih duduk di bangku sekolah dasar dengan bergabung ke klub bulu tangkis di Manado.

Setelah lulus dari sekolah dasar atau tepatnya saat berusia 12 tahun, Liliyana kemudian bergabung ke PB Tangkas, Jakarta.

Selain sukses meraih medali emas, Butet juga sempat meraih medali perak di Olimpiade Beijing 2008 nomor ganda campuran bersama Nova Widianto.(*)

Sumber: SuperBall.id
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas