Kisah Pilu Eks Wonderkid Liverpool, Kini Perkuat Tim Paralympic Inggris
Hal itu dikarenakan Sean mendapat cedera Anterior cruciate ligament (ACL), Lateral Collateral Ligament (LCL), dan Posterior Cruciate Ligament (PCL).
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Muhammad Robbani
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Perjuangan untuk menjadi pemain sepak bola profesional bukanlah perkara sepele.
Mereka yang bermimpi harus berlatih keras sejak usia dini dan konsisten untuk menjaga asanya menjadi profesional tetap hidup setiap harinya.
Sean Highdale, mantan pemain akademi Liverpool hampir menggapainya di usia muda dengan permainan ciamiknya di tim muda The Reds.
Sejak usia muda dia sudah berlatih bersama akademi Liverpool dan berstatus wonderkid.
Dia menjadi figur terkenal di Melwood markas latihan Liverpool atas kemampuannya dan diganjar ban kapten di tim muda itu.
Dia pun dipanggil Timnas U-16 dan U-18 Inggris atas kemampuan mengolah bolanya yang menawan.
Sayang impian yang sudah di depan mata sirna karena sebuah kecelakaan mobil di Halewood, Liverpool pada tahun 2008.
Mobil Vauxhall Astra yang ditumpanginya bersama rekan-rekannya bertabrakan dengan mobil Volkswagen Beetle.
Tabrakan itu membuat Sean dan empat rekannya terlempar keluar dari mobil, dua di antara mereka harus kehilangan nyawanya dan satu koma.
Sean beruntung masih bisa melanjutkan hidupnya hingga saat ini namun sudah tak bisa melanjutkan karier profesionalnya.
Hal itu dikarenakan Sean mendapat cedera Anterior cruciate ligament (ACL), Lateral Collateral Ligament (LCL), dan Posterior Cruciate Ligament (PCL).
Sentuhannya bermain bola sebagai pemain memang belum sepenuhnya hilang.
Namun, dia tak
Sean pun mendapat panggilan dari Inggris Raya untuk memperkuat tim sepak bola di Paralimpiade Rio 2016.
Di usia yang kini sudah memasuki 25 tahun atau delapan tahun sejak kecelakaan tersebut, Sean setidaknya masih bisa melanjutkan mimpinya dengan membela Britania Raya di sebuah kompetisi internasional. (*)