Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tontowi/Liliyana Kini Membidik Superseries Final

Keduanya membidik turnamen World Superseries Finals 2016 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 14-18 Desember setelah meraih medali emas Olimpiade Rio 2016

Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Tontowi/Liliyana Kini Membidik Superseries Final
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan atlet peraih medali emas dan perak di Olimpiade Rio De Jaeniro, yaitu ganda campuran bulutangkis Tontowi Ahmad-Liliana Natsir serta atlet angkat besi Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/8/2016). Kedatangan atlet tersebut didampingi Menpora Imam Nachrowi, Ketua PBSI Gita Wiryawan, pelatih tim bulutangkis ganda campuran Rexy Mainaki dan Ketua Kontingen Olimpiade Raja Sapta Oktohari. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atau akrab disapa Owi/Butet akan berlibur selama beberapa hari setelah berjuang demi Merah-Putih di Rio de Janeiro, Brasil. Setelah berlibur, mereka kembali akan berlatih bersama untuk menghadapi turnamen berikutnya.

Keduanya membidik turnamen World Superseries Finals 2016 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 14-18 Desember setelah meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

"Saya masih akan melihat persiapan Owi/Butet. Semestinya mereka akan mengikuti turnamen superseries di Jepang dan Korea pada September. Tapi, saya batalkan untuk dua turnamen itu karena mereka sebagai Juara Olimpiade sudah meraih wild card ke Superseries Final," kata kepala pelatih ganda campuran pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Richard Mainaky di Jakarta, Rabu.

Pasangan Owi/Butet meraih medali emas setelah menaklukkan ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 21-14, 21-12. Richard mengatakan permainan Owi/Butet tampak sempurna pada semifinal Olimpiade Rio 2016 mengalahkan pasangan unggulan pertama asal Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei.

"Saya hanya menyampaikan agar mereka tetap tenang dan tidak berpikir sudah menjadi juara. Saya juga minta ke beberapa pengurus untuk tidak jemawa karena itu bisa berbahaya meskipun secara permainan atlet kami lebih bagus di atas kertas atas Malaysia," kata Richard.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas