Vladimir Putin Meradang, Atlet Rusia Dilarang Tampil di Paralimpiade 2016
Sebelumnya IPC telah menyatakan larangan terhadap seluruh atlet Rusia bertanding di Paralimpiade Rio 2016 karena skandal doping yang melanda negara it
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Ahmad Bil Wahid
TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW - Presiden Rusia Vladimir Putin meradang, mengecam keputusan Komite Paralimpik Internasional (IPC) yang melarang atlet negaranya tampil dalam ajang itu.
Putin menganggap hal itu sebagai keputsan yang tak bertentangan dengan aturan dan norma.
"Keputusan untuk mendiskualifikasi tim Paralimpiade Rusia adalah sesuatu yang berada di luar hukum dan moralitas," kata Putin seperti dikutip SuperBall.id dari RT.com, Jumat (26/8/2016).
Sebelumnya IPC telah menyatakan larangan terhadap seluruh atlet Rusia bertanding di Paralimpiade Rio 2016 karena skandal doping yang melanda negara itu.
IPC membuat keputusan itu menyusul laporan pengacara olah raga Dr Richard McLaren.
Laporan itu menuding Rusia telah menjalankan program doping yang disponsori oleh negara.
Komite Paralimpik Rusia telah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga terkait larangan tersebut namun hasilnya nihil.
"Saya merasa kasihan bagi mereka yang membuat keputusan tersebut, karena mereka tidak dapat memahami bahwa keputusan tersebut bisa mempermalukan mereka," ujar Putin.
Paralimpiade Rio 2016 akan dilangsungkan pada 7 September mendatang.
Ajang itu akan diikuti oleh atlet penyandang disabilitas dari berbagai belahan dunia.
Sebelumnya bebeapa atlet Rusia juga dilangan tampil di Olimpiade Rio karena masalah doping.
Berbeda dengan IPC, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memilih untuk tidak memberikan Rusia larangan menyeluruh dalam keikutsertaan mereka di Olimpiade.(*)