Atlet Sambo Indonesia Vincent Majid Raih Medali Emas di World Martial Arts Masterships 2016
atlet beladiri sambo nasional, Vincent Majid meraih medali emas di nomor combat sambo kelas + 100 kg pada kejuaraan dunia, World Martial Arts
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, CHEONGJU - Bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya berkumandang di Cheongju City Sports Centre, Cheongju, Korsel, Sabtu (3/9/2016) setelah atlet beladiri sambo nasional, Vincent Majid meraih medali emas di nomor combat sambo kelas + 100 kg pada kejuaraan dunia, World Martial Arts Masterships (WMAM) 2016.
Di final, Vincent mengalahkan atlet tuan rumah Kim Suh-wan dengan skor, 3-0 dalam laga yang berlangsung lima menit. Medali perunggu diraih atlet Srilangka, Ambegoda Liyana dan Chantawan Prothein asal Thailand.
Selain itu, atlet sambo Merah Putih lainnya, Marx Xaverius meraih medali perunggu di kelas sports sambo kelas -62 kg. Dua atlet lain yang berlaga di hari pertama WMAM, yakni Johan Mulyo LEgowo (combat/-74 kg) dan Desi Rahayu (sports/-60 kg) gagal mendulang medali karena kalah di babak penyisihan.
"Ini hasil yang luar biasa bagi cabang sambo yang lama mati suri di tanah air. Prestasi ini patut disyukuri karena Indonesia mengirimkan kontingen mini di kejuaraan dunia martial arts ini, namun mampu mendulang prestasi. Kami masih memiliki empat atlet sambo lain yang akan berlaga besok (Minggu, 4/9), semoga medali kita bertambah," ungkap Krisna Bayu, Ketua Harian PP Persambi (Persatuan Sambo Indonesia) di Cheongju, Korsel.
Sebenarnya PP Persambi telah berdiri 10 tahun lalu. Namun, lama tanpa kegiatan berarti dan baru eksis pada kepengurusan baru periode 2016-2021 di bawah kepemimpinan Ketua Umum, Jasilul Fawaid dan wakil Ketua Umum yang terdiri dari dua orang, Tommy Suhartanto serta Aji Kusmantri.
DI WMAM, Indonesia masih akan menurunkan empat atlet di kategori combat sambo, yakni Roso Nugroho di kelas -62 kg, Edwin Tyo (-74 kg), Rean (-82 kg), dan Agus Purwanto (-100 kg). Selain sambo, Indonesia juga berpartisipasi di cabang Yongmudo yang baru bertanding pada, 7-8 September.
Meski dua kategori di cabang sambo merupakan nomor laga, namun perbedaan terdapat pada peraturan pertandingan. Di kategori combat, atlet yang bertarung mengenakan headguard dan sarung tinju, serta diperbolehkan memukul dan menendang. Sementara di kategori sports, lebih mirip kombinasi olahraga judo dan gulat dengan mengutamakan bantingan serta kuncian.
Cabang sambo merupakan satu dari 15 cabang yang dipertandingkan di WMAM. Keberadaan beladiri asal Rusia ini tengah naik daun karena masuk dalam daftar cabang di Asian Games 2018 mendatang. Usai ajang WMAM ini, FIAS (Federasi Internasional Sambo) akan menggelar kejuaraan dunia sambo di Bulgaria pada November nanti.
"Prestasi para atlet di World Martial Arts ini merupakan awal dari rencana dan persiapan kami menuju Asian Games 2018. Oleh karena itu, sepulang dari Korsel kami akan menyiapkan diri secara intensif menuju kejuaraan dunia di Bulgaria. Kami yakin jika persiapan matang, kami bisa menyumbangkan medali emas di Asian Games mendatang," tegas wakil ketua umum PP Persambi, Tommy Suhartanto.
Selain para atlet, pengurus Persambi yang hadir di Cheongju, Korsel meliputi wakil Sekjen, Agus Setiawan dan Kabid Pembinaan Prestasi, SUbhan Prasandha. Agus juga mewakili Indonesia di jajaran International Technical Officer FIAS.