Rifat Sungkar: Race Malam Adalah Trademark Kami di Pertamax Sprint Rally Championship 2016
Putaran kedua Pertamax Sprint Rally Championship 2016 akan kembali diselenggarakan di Sirkuit Tembong Jaya, Serang
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putaran kedua Pertamax Sprint Rally Championship 2016 akan kembali diselenggarakan di Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten pada 10 September 2016 mendatang.
Sama seperti di putaran sebelumnya, kejuaraan bergengsi yang melibatkan ratusan pereli ini bakal digelar sejak siang hingga malam hari.
Hal tersebut juga sekaligus menjadi pembuktian Pertamax Motorsport dalam menegaskan kembali bahwa diselenggarakannya sprint rally pada malam hari merupakan identitas sekaligus tujuan mereka untuk membangkitkan kejayaan rally Tanah Air era 80 dan 90-an.
Rifat Sungkar selaku Direktur Pertamax Motorsport mengatakan Race malam adalah trademark pihaknya yang akan adakan di setiap putaran Pertamax Sprint Rally Championship 2016.
"Kami juga melihat di putaran pertama yang lalu, antusias para peserta terhadap race malam ini sangat baik karena dapat menjadikan perlombaan semakin bersifat adil, sportif, sekaligus kompetitif. Hal tersebut karena para pereli diajak untuk tidak hanya mengandalkan kemampuan mengingatnya, namun juga bagaimana membangun teamwork yang maksimal,” papar Rifat Sungkar.
Jika di putaran pertama para peserta dapat menyelesaikan perlombaan setelah melewati empat special stage (SS), kali ini Pertamax Motorsport selaku pihak penyelenggara menetapkan bahwa para pereli harus melalui enam SS; terdiri dari empat SS yang dilakukan pada siang hari sepanjang 15 km dan dua SS pada malam harinya sepanjang 10 km.
Lintasan pada siang hari akan dilalui searah jarum jam (clockwise), namun pada malam harinya para pereli melewati track dengan arah berlawanan (counter clockwise).
Regulasi-regulasi terkait perlombaan juga masih sama persis dengan apa yang diterapkan di putaran pertama. Pihak Pertamax Motorsport kembali memberlakukan kebijakan handicap yang diberikan untuk para pereli dengan detail sebagai berikut:
Pereli seeded A: 1 detik per 500 meter
Pereli seeded B: 0,5 detik per 500 meter
Pereli non seeded: 0 detik
Penetapan peraturan handicap ini adalah wujud nyata dukungan Pertamax Motorsport untuk membantu para pereli non seeded atau yang lebih dikenal dengan pereli pemula agar mereka lebih berani bersaing dengan pereli-pereli yang berada di kelas seeded. Ternyata, peraturan handicap ini terlihat efektif dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Terbukti jika di putaran pertama yang digelar akhir Juni lalu, salah satu pereli non seeded, Bimo Pradikto, berhasil keluar sebagai juara.
Bimo merasa bahwa peraturan handicap ini bisa memotivasi para pereli muda untuk mau bersaing untuk menjadi semakin berprestasi. “Handicap yang diterapkan oleh Pertamax Motorsport sangat efektif bagi pereli non seeded seperti saya. Kami sebagai peserta pemula merasa terbantu sekali dengan adanya regulasi tersebut. Kami juga dapat mengukur kapasitas masing-masing dalam bersaing dengan pereli seeded atau senior. Semoga para pereli non seeded lainnya juga menjadi semakin bersemangat dalam mengikuti kejuaraan Pertamax Motorsport Sprint Rally Championship 2016,” tutur Bimo.
Sebagai informasi yang penting untuk disampaikan, para peserta yang tergabung dalam pereli kategori seeded A, nantinya akan memperebutkan Fastron Best Seeded A Driver Trophy. Kejuaraan untuk piala ini sendiri berlaku di setiap putaran Pertamax Motorsport Sprint Rally Championship 2016.