Royal Sports Medicine Centre Dukung Olahraga Lari
Keterlibatan Royal Sports Medicine Centre (RSMC) dalam event-event olahraga nasional dengan menyediakan tim medis RSMC sudah tidak terhitung lagi.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keterlibatan Royal Sports Medicine Centre (RSMC) dalam event-event olahraga nasional dengan menyediakan tim medis RSMC sudah tidak terhitung lagi.
Rumah sakit khusus cedera olahraga ini pernah memberikan dukungan pada Mandiri Jakarta Marathon 2014-2015, Nike Bajak 2014-2015, Badminton Single Championship 2015, GOIFEX, FIBA Basket, semi final dan final IBL 2016.
Pekan lalu, RSMC turut berpartisipasi pada Serpong Green Warrior Run yang baru berlangsung minggu lalu.
Pada Minggu (18/9), tim medis RSMC kembali mensupport event Compressport Heritage Run 2016 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Tim dokter RSMC yaitu dr. Bobby N Nelwan, SpOT dan dr. Zaini K Saragih SpOT juga ikut serta sebagai peserta lari 10K ini.
“ Selain sudah banyak mengembalikan atlet-atlet kembali ke lapangan, banyak event-event olahraga yang telah berjalan dengan baik dan selamat dengan kehadiran tim medis kami," ujar dr. Bobby.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, dr. Zaini mengatakan, perhelatan lari ini berjalan dengan baik. Adapun cedera yang terjadi hanya ringan saja dan tidak perlu penanganan RSMC lebih lanjut.
“Peserta tidak mengalami cedera serius, hanya ringan saja. Kehadiran kami disini sebagai peserta juga merupakan bentuk support kami dalam dunia olahraga di tanah air," kata dr. Zaini.
Pria berkacamata minus ini mengatakan, kehadiran RSMC dalam ajang ini merupakan bagian dari komitmen terbaik kepada kancah olahraga Indonesia.
Dikatakan dr. Zaini K Saragih SpOT, Royal Sports Medicine Centre memiliki misi memberikan solusi medis yang berkelanjutan untuk mendukung dan meningkatkan performa para atlet ataupun olahragawan yang mengalami cedera olahraga untuk bisa kembali ke aktifitas berolahraga dan meningkatkan gaya hidup modern yang sehat dan berkualitas.
Royal Sports Medicine Centre merupakan one stop solution bagi para atlet karena di dalamnya telah terintegrasi antara fisioterapi langsung dibawah pengawasan dokter spesialis Orthopedi maupun Kedokteran olahraga sehingga penanganan pasien menjadi lebih efektif.
Selain itu adanya alat-alat gym di dalam klinik yang digunakan untuk menjaga performa dan menunjang kesembuhan dari atlet juga bisa dimanfaatkan oleh atlet maupun masyakarat umum.
Compressport Heritage Run 2016 mempertandingan dua kategori, yaitu jarak 5K dan 10K. Selain akan menjadi agenda tahunan yang dapat meningkatkan potensi wisata Indonesia, event ini diharapkan mampu membuat warga Indonesia semakin bangga dengan kekayaan budaya asli bangsa.
Ajang ini melanjutkan kesuksesan Rail Corridor Run yang digelar Compressport International di Singapura pada awal tahun lalu.