Ini Penjelasan Nama Maskot dan Logo PON 2016 Jabar
Monyet Surili dipilih lantaran sifatnya dianggap lincah. Lucu, hangat, dan bersahaja.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kota Bandung menjadi pusat perhelatan pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat yang telah resmi di buka oleh Presiden Joko Widodo, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu malam (18/9/2016).
Sebagai ibukota provinsi, sebagian besar cabang olahraga digelar di Bandung. Dari 44 Cabang olahraga kurang lebih terdapat 25 yang dihelat di Kota Bandung dan 7 cabang dipertandingkan di Kabupaten Bandung. Sementara sisanya dipertandingkan di 14 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.
Sebagai pusat pagelaran multi event olahraga antar provinsi se Indonesia tersebut, sejumlah logo atau ornament PON menghiasi kota Bandung.
Spanduk, Banner, pembatas jalan, dan media promosi lainnya terkait PON 2016 terpasang di sejumlah jalan dan pusat keramaian Bandung. Mulai dari Halte Bus, Kendaraan Umum, Hingga lampu dan kios.
"Untuk yang kami rancang dan kami pasang ada di Bilboard milik Pemerintah Provinsi," ujar Ketua Bidang Promosi dan Usaha PON Jawa Barat, Hening Widiatmoko kepada Tribunnews, Minggu (18/9/2016).
Untuk logo sendiri berupa obor berbentuk Kujang yang merupakan senjata khas Jawa Barat.
Sementara untuk maskot berupa sepasang hewan Surili bernama Lili dan Lala, sejenis primata yang banyak terdapat di Jawa Barat.
Yang menarik adalah Maskot tersebut diaplikasikan ke dalam setiap cabang olahraga.
Hewan Surili yang terkenal lincah dan tinggal di alam liar kemudian digambarkan sporty dengan menggunakan baju karate, Hoki, pencak silat, renang, dan lainnya.
Seperti yang ada di jembatan layang Pasupati, Bandung. Maskot Surili berpakaian olahraga terpasang berjejer pada neon box jalan.
"Itu kami buat agar tidak kaku dan lebih menarik," katanya.
Selain itu gambar Surili berpakaian dan beraksi olahraga tersebut terpasang di setiap Venue, mulai dari E-Banner hingga backdrop podium.
Maskot mengenakan pakaian olahraga menyesuaikan dengan Cabang olahraga yang dipertandingkan.
Tak ayal gambar Monyet/Surili yang mengenakan pakaian olahraga tersebut menjadi daya tarik bagi para pemain. Setelah selesai bertanding mereka berfoto di depan gambar Maskot tersebut.
Tidak hanya para pemain, warga yang menonton pertandingan juga mengabadikan gambar Maskot tersebut di dalam Venue.
"Kami mendekor lokasi venue agar baik penonton maupun warga merasa nyaman dan antusias," pungkasnya.
Monyet Surili dipilih lantaran sifatnya dianggap lincah. Lucu, hangat, dan bersahaja. Sifat atau karakter tersebut sebagai gambaran para atlet yang bertanding pada PON XIX Jawa Barat.
"Kujang menjadi logo PON sebagaiman tercantum pada Naskah kuni Sanghyang Siksa Ng Karesian. Merefleksikan ketajaman dan kritis dalam kehidupan sekaligus melambangkan kekuatan dan keberanian masyarakat, Jawa Barat," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedy Mizwar beberapa waktu lalu.