Jabar Rebut Emas Pertama Equestrian
Perebutan 10 medali emas dari disiplin equestrian cabang olahraga berkuda ketangkasan sudah dilangsungkan sejak Selasa (20/9) di Detasemen Kavaleri Be
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. BANDUNG - Perebutan 10 medali emas dari disiplin equestrian cabang olahraga berkuda ketangkasan sudah dilangsungkan sejak Selasa (20/9) di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) Parongpong, Lembang.
Tim berkuda ketangkasan tuan rumah langsung menggebrak. Mereka berhasil meraih medali emas pertamanya dari nomor dressage atau tunggang serasi pembinaan, yang dikhususkan untuk rider atau atlet berusia dibawah 23 tahun.
Tim tuan rumah berhasil mengalahkan pesaing terberatnya Jawa Timur dengan mencatat total poin 200,8. Jatim sendiri mencatat poin 200,5 dan berhak mendapat medali perak, sementara medali perunggu diraih tim dressage pembinaan DKI Jakarta.
Tim dressage pembinaan Jawa Barat menurunkan kuda-kuda terbaiknya dengan rider Yoel Momongan, Brayen Brata Coolen, Rahmat Saleh dan Meiliane Stephanie. Keberhasilan itu tak lepas dari kontribusi kuda milik Nabila Syakieb. Ya, aktris yang hobi berkuda tersebut rela meminjamkan kuda Balorie kepada Yoel Momongan, dan atlet itu mampu menghasilkan persentase besar.
“Alhamdulillah dapat satu emas dati kategori tim dressage pembinaan. Kita mengalahkan tim dari Jatim dan Jakarta. Kita sempat tertinggal namun diakhir pertandingan kita mendapatkan persentase besar dari Yoel Momongan Dengan kuda Balorie milik Nabila Syakieb,” kata Karissa Saddak, manager tim equestrian Jabar.
Rabu ini dipentaskan lanjutan persaingan di nomor eventing atau trilomba. Untuk nomor tim, posisi pertama ditempati kuartet Jatim dengan rider Dadan Suhendar (Spirit Sikumbang/40.93), Join Roring (Storm/63.75), Hendra Hermawan (Cayane/55.07), dan Steven Manayang (Donitri/54.86). Akumulasi tiga catatan waktu terbaik mereka adalah 150.86/
Posisi kedua ditempati oleh tim Jabar yang menurunkan Brayen Brata Coolen (Pramuda Wardhani/52.82), Jamhur Hatta (Blackberry/60.00), Cahyadi (Artos Shining Star/51.21), dan Jojo Jonathan (King Petra/51.43), dengan akumulasi tiga catatan waktu terbaik adalah 155.46.
Tim eventing DKI Jakarta berada di posisi ketiga, dengan rider Anto Budiarto (Autumn Spirit/46.29), Albert Extegenus Pelealu (Tyra H/77.04), Mario Christianto (Chaniek/53.14), dan Wempy Kaunang (Blue Marlin/56.68). Akumulasi nilai tiga catatan waktu terbaik tim DKI adalah 156.11.
Persaingan di nomor eventing tim ini diikuti oleh tujuh tim. Posisi 4-7 berturut-turut ditempati oleh Jateng, Papua, Riau dan Sulawesi Barat.
Untuk perorangan, persaingan perebutan medali emas diikuti sebanyak 29 rider, yang kesemuanya atlet nasional namun tersebar merata ke berbagai daerah. Posisi pertama setelah dua hari perlombaan, Selasa dan Rabu, ditempati oleh rider Banten Jendri Palandeng yang membuat catatan waktu terbaik 49.8 setelah dua hari perlombaan. Jendri Palandeng adalah rider utama APM Equestrian Center di Karawaci, Tangerang. Dia menunggang kuda Wastle.
Posisi kedua ditempati Mia Asriyani (Sulbar/Atlantic) dengan waktu terbaik 51.2. Urutan berikutnya berturut-turut ditempati oleh: 3. Jojo Jonathan (Jabar/King Petra/51.4), 4. Anto Budiarto (DKI Jaya/Autumn Spirit/51.5), 5. Ferry Wahyu Hadianto (Kaltim/Equinara Milady/51.9), 6. Muhammad Zaki (Kaltim/Toreto/52.5), 7. Brayen Brata Coolen (Jabar/Pramuda Wardhani/52.6), 8. Mario Christianto (DKI Jaya/Chaniek/53.1), 9. Steven Manayang (Jatim/Donitri/54.9), 10. Herdian Ramadhan (Jateng/Flying Beauty/55.6).