Rafael Nadal Melawan Tudingan Doping
Mengetahui namanya ada dalam daftar itu, Nadal menegaskan siap melawan tudingan tersebut.
Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Petenis Spanyol, Rafael Nadal tak merasa gentar dengan tudingan penggunaan doping. Segala jenis obat yang dia konsumsi selama ini mendapat izin dari dokter dan tidak melanggar aturan. Dia siap menghadapi tudingan penggunaan doping.
Sekelompok peretas yang menggunakan nama Fancy Bears merilis daftar nama atlet profesional yang disebut menggunakan doping atau obat-obatan terlarang. Rilis dikeluarkan Senin (19/9). Dalam daftar tersebut terdapat nama Nadal.
Mengetahui namanya ada dalam daftar itu, Nadal menegaskan siap melawan tudingan tersebut.
Tuduhan terkait dengan penggunaan obat jenis betametason (steroid yang kuat dengan sifat anti-inflamasi) dan corticotropin (hormon polipeptida, juga digunakan sebagai anti-inflamasi) pada tahun 2009 dan 2012. Obat-obatan itu digunakan Nadal untuk membantu mengobati masalah cedera lututnya.
"Ketika Kita mendapatkan izin untuk mengambil sesuatu untuk alasan keperluan terapi dan akhirnya mendapatkannya, maka Kita tidak melakukan sesuatu yang terlarang," kata petenis kidal asal Spanyol itu kepada wartawan seperti dilansir Marca.
"Ini bukan berita, saya tidak pernah mengambil apa pun dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja saya, sama sekali belum pernah," kata Nadal.
"Jika saya telah menjalani pengobatan, itu karena dokter percaya bahwa zat ini adalah yang terbaik untuk lutut saya," kata Nadal kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan kiprahnya di olahraga tenis tetap bersih.
"Kita tidak boleh mengecewakan orang-orang yang selalu memperhatikan kita, kita harus jadi contoh positif," kata Nadal.
"Akan jauh lebih bermanfaat bagi atlet, penonton, dan media yang setiap kali melakukan tes doping, keluar berita seperti ini muncul tiap dua minggu setelah ada hasilnya," katanya.
Dengan begitu, kata Nadal, masalah kontroversi seperti ini akan sirna dan olahraga akan melangkah maju dan menjadi benar-benar transparan. "Saya telah menghabiskan bertahun-tahun untuk mengatakan ini," katanya.
Sebelumnya dilaporkan, Nadal yang merupakan peraih medali emas olimpiade bersama Mo Farah, Justin Rose, bergabung dengan juara balap sepeda asal Australia, Jack Bobridge dalam daftar atlet pengguna obat-obatan terlarang (doping). Ini berdasarkan rilis yang diumumkan sejumlah peretas Rusia di dunia maya.
Para hacker, yang dikenal sebagai Fancy Bears dan APT28, memperoleh akses ke sistem komputer Badan Anti-Doping Dunia selama Olimpiade Rio dan telah menerbitkan catatan medis atlet terkemuka.
Serangan ini diduga merupakan pembalasan atas pemaparan program doping yang disponsori negara Rusia.
Nadal, juara 14 kali turnamen grand slam dan peraih dua medali emas Olimpiade menyerukan transparansi yang lebih besar setelah kasus ini mencuat. Ia menggunakan sejumlah obat dari dokter karena memang menurutnya dilakukan secara legal untuk mengobati nyeri lutut yang dialaminya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.