Tim Gulat Kaltim Was-was Keputusan Wasit
Tim Gulat Kaltim yang selalu mendominasi pertandingan gulat PON tetap saja khawatir dengan kepemimpinan wasit
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Meski melibatkan wasit asal Turki, Tim Gulat Kaltim yang selalu mendominasi pertandingan gulat PON tetap saja khawatir dengan kepemimpinan wasit/hakim di PON XIX Jawa Barat 2016. Apalagi, terjadi hujan protes di beberapa cabang olahraga.
Pada PON XIX Jawa Barat 2016, cabang gulat yang dipertandingkan di GOR Saparua Bandung, 23-28 September 2016 akan memperebutkan 26 medali emas terdiri dari 9 emas dari Gaya Grego Putra, 9 emas Gaya Bebas, dan 8 emas Gaya Bebas Putri. Di PON XVIII Riau 2016, Tim Gulat Kaltim meraih 14 medali emas.
"Saya minta wasit/hakim gulat baik yang dari lokal maupun dari Turki untuk bertindak fair dan jangan berpihak terhadap tuan rumah Jawa Barat. Jangan nodai PON Jawa Barat ini dengan kecurangan," ungkap pelatih Tim Gulat Kalimatan Timur, Bunyamin di Bandung, Senin (19/9/2016).
Berbicara masalah target, Bunyamin yang juga mantan pelatih nasional mengatakan, akan berusaha mempertahankan 14 medali emas yang diraihnya pada PON empat tahun lalu.
"Targetnya mempertahankan 14 medali emas yah syukur-syukur lebih," tuturnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan, kata Bunyamin, 25 atlet gulat Kaltim diinstruksikan bermain maksimal.
"Seluruh atlet gulat saya sudah instruksikan untuk mencari poin dengan bantingan telak dan kuncian," katanya.
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi juga meminta wasit/hakim yang tampil di PON Jawa Barat 2016 untuk menjunjung tinggi sportivitas.
Permintaan ini disampaikan Imam sehubungan adanya kericuhan yang terjadi pada pertandingan semifinal Tim Polo Air Jawa Barat melawan Tim Polo Air Sumsel, Senin (19/9/2016).
"Saya dukung keinginan pak Menpora demi terciptanya PON prestasi," kata Bunyamin