Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Lukman Edy Buka Tenis Meja PON, Tim Unggulan tak Menemui Hambatan

Tim-tim unggulan belum menemukan lawan berarti pada babak awal kompetisi tenis meja nomor beregu

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Lukman Edy Buka Tenis Meja PON, Tim Unggulan tak Menemui Hambatan
dpr.go.id
Lukman Edy 

TRIBUNNEWS, COM. BANDUNG - Tim-tim unggulan belum menemukan lawan berarti pada babak awal kompetisi tenis meja nomor beregu Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX-2016 di GOR Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Disaksikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI), H. Muhammad Lukman Edy, para unggulan itu memetik kemenangan telak, Kamis (22/9) sore.

Di kelompok putra, tiga tim unggulan yang sama-sama difavoritkan yakni DKI Jaya, tuan rumah Jabar dan Jawa Timur, mengalahkan lawan-lawannya dengan skor 3-0.

Demikian juga di kelompok putri. Kecuali Jabar yang dipaksa main ketat oleh Kalimantan Utara sebelum menang 3-2.

Tim putra DKI Jaya menundukkan Sulawesi Selatan 3-0, tim Jatim mengalahkan Sulteng 3-0, sementara Jabar Jabar mencukur Bengkulu, 3-0.

Untuk tim putri, DKI Jaya menggilas Sumbar 3-0, Jatim menghentikan Papua 3-0, kemenangan mudah juga dipetim tim tuan rumah.

“Hasil pertandingan memang belum berimbang. Namun saya bangga melihat penampilan para atlet dari seluruh Indonesia. Mereka bermain dengan semangat. Semoga ini menjadi momentum kebangkitan tenis meja Indonesia,” ujar Lukman Edy.

Berita Rekomendasi

Ketua Panitia Pertandingan Tenis Meja PON XIX/2016, Dadang Sudrajat menyatakan, pada babak awal memang belum menunjukkan persaingan yang ketat. Persaingan baru akan meningkat setelah menyelesaikan penyisihan grup.

Ini terjadi karena kekuatan tim unggulan dengan lawan-lawannya di penyisihan terpaut cukup jauh.

Meskipun demikian Dadang mengaku gembira karena pertandingan tenis meja kali ini diikuti oleh 30 provinsi. Empat daerah yang absent adalah Banten, Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Tampilnya 30 daerah itu menunjukkan, tenis meja masih eksis di daerah-daerah.

“PON kali ini menyatukan semua kekuatan tenis meja di Indonesia. Selain itu kehadiran daerah-daerah ini menunjukkan perhatian besar pada Jabar sebagai tuan rumah. Ini luar biasa,” ujarnya.

Harapannya, dengan antusias daerah-daerah mengirim pemain ke PON maka tenis meja ke depan bisa berlajan lebih baik lagi. Terutama dalam meningkatkan prestasi sehingga Indonesia mampu bangkit kembali di ajang internasional.

“Sampai saat ini tidak ada masalah. Semua berjalan dengan lancar. Tida ada protes soal pemain atau pun aturan yang diterapkan. Kondisi ini tentu akan membuat semua konsentrasi untuk meraih prestasi yang terbaik,” ucapnya. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas