Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Renang Jatim Penuhi Target di PON 2016

Hari terakhir pelaksanaan cabor renang, Jatim berhasil menambah tiga medali emas.

Editor: Ravianto

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Cabang olahraga (cabor) renang berhasil merealisasi target delapan emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat yang dibebankan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur.

Hari terakhir pelaksanaan cabor renang, kemarin, Jatim berhasil menambah tiga medali emas.

Medali itu berasal dari Adinda Larasati Dewi dari nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri mengalahkan dua perenang putri Jabar Monalisa yang meraih perak dan Raina Saumi membawa medali perunggu.

Disusul perenang Jatim lainnya Ressa Kania Dewi meraih emas nomor 200 meter gaya bebas putri, medali perak direbut perenang Jateng Sagita Putri dan perunggu direbut Raina Saumi dari Jabar.

Puncaknya adalah tim estafet putri 100 meter gaya ganti Jatimmeraih emas. Adinda Larasati, Ressa Kania, Patrisia Yosita dan Nurul berhasil merebut emas dengan mengalahkan tim DKI Jakarta.

DKI Jakarta harus puas membawa medali perak. Sementara perunggu direbut tim Jabar. Dari tiga emas yang didapat, para atletJatim berhasil memecahkan rekor PON sebelumnya di Riau.

Jatim juga berhak atas medali perunggu dari M. Hamgari dari nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra, di bawah Triadi Fauzi dari Jabar peraih emas dan Budiman Hadi dari Jateng peraih perak.

BERITA REKOMENDASI

Perunggu terakhir dibawa pulang tim estafet putra 100 meter gaya ganti, mereka harus menyerah dari tim DKI Jakarta yang meraih emas dan Jabar yang meraih perak.

"Alhamdulillah kita bisa merealisasi target kita, ada beberapa nomor yang sudah kami prediksi emas tapi meleset, untungnya bisa ditutupi dari nomor lain," ungkap Chusaini Matlek pelatih renang Jatim usai pertandingan, Selasa (20/9/2016)

Rasa bangganya pun tidak dapat ia tutupi setelah para atletnya berhasil memecahkan rekor yang ada. Hasil ini tidak lain berkat kerja keras atlet dalam berlatih.

"Kalau target emas sudah kita hitung, tapi kalau rekor kami tidak pernah prediksi itu sebelumnya," ungkapnya.

Adinda Larasati salah satu peraih emas mengatakan, sangat senang karena bisa meraih emas di PON pertamanya terlebih lagi dia bisa memecahkan rekor yang sudah ada.


Ia mendapat bonus Rp 30 juta untuk nomor perorangan dan Rp 50 juta untuk nomor estafet akan ia gunakan untuk beramal.

"Uang ini yang pegang nanti ibu, tapi uang ini buat bantu pondok pesantren kakak di Sidoarjo," ungkap Dinda.(Benni Indo/Surya)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas