Nur Rusli Sumbang Perunggu Gulat PON XIX/2016 untuk Kontingen DKI Jakarta
Nur Rusli berhasil menyumbangkan satu medali perunggu dalam pertandingan gulat PON XIX/2016 yang berlangsung di GOR Saparua Kota BandunG
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNWS.COM, BANDUNG - Pegulat DKI Jakarta Nur Rusli berhasil menyumbangkan satu medali perunggu dalam pertandingan gulat PON XIX/2016 yang berlangsung di GOR Saparua Bandung, selasa (27/9) malam.
Rusli turun di kelas 130 kg merebut medali perunggu setelah dalam babak kesempatan kembali ia berhasil mengalahkan pegulat Papua, Septian dengan kemenangan toss (KO).
Kemenangan Nur Rusli ini menjadi medali penghibur bagi tim gulat DKI setelah lima pegulatnya yang turun pada Selasa (27/9) satupun tak bisa menyumbangkan medali.
Lotus Marlino Sihombing yang diharapkan dapat menyumbangkan sedikitnya medali perak karena mendapatkan by dan langsung ke semifinal tidak mampu berbuat banyak.
Pegulat- pegulat DKI Jakarta yang gagal mengikuti langkah Lotus adalah Rachman Joko kelas 66 kg, Irfan Saputra kelas 54 kg, dan Rachmat Darmawan di kelas bebas. Untung ada Nur Rusli membuat tim gulat DKI sedikit memperoleh penghiburan.
Nur Rusli (30) yang diwawancarai Porosjakarta mengatakan sangat bahagia dengan medali yang diraihnya ini.
Ini adalah medali perunggu kedua bagi Nur Rusli, setelah tiga kali turun di PON mewakili DKI Jakarta. Perunggu pertama baginya pada waktu PON XVIII/2012 Riau.
"Meskipun hanya medali perunggu saya ingin mempersembahkan medali ini untuk Ibu saya," tutur Rusli.
Anak keempat dari lima bersaudara dari ayah Emboy (almarhum) dan ibu Duni H ini ingin terus berjuang bagi tim gulat DKI di PON selama masih bisa berprestasi.
Dengan sumbangan tambahan satu medali perunggu dari Rusli maka hingga sekarang DKI sudah memperoleh empat medali perunggu.
Tiga perunggu lainnya diperoleh dari kategori kelas bebas. Ketiganya diraih masing-masing oleh Rizki Darmawan (kelas 70 kg), Elipitua Siregar (kelas 57 kg), dan perunggu ketiga oleh Lutfi Azar kelas 125 kg.
Pertandingan gulat PON XIX/2016 tinggal menyisahkan satu hari lagi. Di hari terakhir ini DKI Jakarta menurunkan tiga pegulat terbaiknya.
Mereka masing-masing Andika kelas 71 kg, Deby Sumana kelas 90 kg, dan Arjuna kelas 59 kg.
Tim manajer gulat DKI Jakarta Paruntungan Sianturi berharap dari ketiganya bisa mendapatkan tambahan medali.