Tiga Menteri Incar Posisi Gita Wirjawan
Sekretaris Dewan Penasihat PP PBSI Abdullah Fadri Auli mengatakan, pihaknya sudah menerima empat nama kandidat lain
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Tiga nama menteri dari Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) meramaikan bursa pencalonan ketua umum Pengurus Pusat Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI).
Sekretaris Dewan Penasihat PP PBSI Abdullah Fadri Auli mengatakan, pihaknya sudah menerima empat nama kandidat lain yang bakal bersaing melawan pejawat Gita Wiryawan.
Abdullah mengatakan, empat calon tersebut adalah Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal (Purnawirawan) Wiranto, Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Menakertrans) Hanif Dhakiri, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro. Lalu, satu kandidat lainnya adalah pemilik Hotel Alexis Jakarta yang juga Ketua PBSI DKI Jakarta, Alex Tirta.
"Nama-nama itu muncul dari pembicaraan di Pengprov (Pengurus Provinsi PBSI)," katanya.
Abdullah menjelaskan, ketiga nama menteri dan satu nama pengurus pengda tersebut baru sebatas usulan. Sedangkan, proses persetujuannya bakal ditentukan oleh Tim Penjaringan.
Ia menambahkan, nama Wiranto sepertinya bakal menjadi pesaing ketat bagi pejawat. Mantan panglima TNI tersebut, kata dia, sudah diaklamasi sedikitnya oleh 17 pengprov. Sedangkan nama lainnya, lanjutnya, sedang mencari suara dukungan. "Minimal satu calon itu, harus diusung oleh 10 pengprov," ujar dia.
Pemilihan Ketua Umum PP PBSI 2016- 2020 bakal digelar lewat musyawarah nasional (munas) ke-22. Rencananya, munas tersebut bakal digelar di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), pada 30 Oktober sampai 1 November mendatang. Saat ini, Ketua Umum PP PBSI dipegang Gita Wiryawan yang terpilih dalam munas ke-21 pada 2012 lalu.
Terkait para kandidat calon, Ketua Panitia Munas Achmad Budiarto mengatakan, pihak PBSI tak pernah membatasi para kandidat yang akan bersaing pada munas mendatang. "Saya rasa memang tak ada tuh(di AD/ART PP PBSI) peraturan seperti itu (larangan) bagi pejabat negara atau tidak," ujar dia.
Lalu, mengenai telah beredarnya ketiga nama menteri yang menjadi kandidat ketua umum tersebut, Achmad mengatakan, sampai kini masih belum ada yang berasal dari internal panitia. Ia mengatakan, pendaftaran calon ketua umum baru akan di buka pada 15 sampai 27 Oktober.
Mekanisme pendaftaran para calon harus melewati pengusulan dari pemilik suara. Kata dia, ada 35 suara yang terdiri atas 34 pengprov dan satu pengurus pusat (PP). Para calon pun akan melewati verifikasi pencalonannya lewat Tim Penjaringan. Tim itu akan memverifikasi syarat-syarat administratif para calon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.