Valentino Rossi Ungkap Mengapa Yamaha Tak Cepat di FP I dan II GP Jepang
Rossi menyatakan, dia dan tim mengambil arah yang berbeda ketika melakukan set-up terhadap motor Yamaha YZR-M1 untuk sesi latihan bebas kedua.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, MOTEGI - Valentino Rossi mengakui bahwa kecepatan yang ditunjukkannya dalam latihan bebas pertama dan kedua MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Motegi, Jumat (14/10/2016), tak cukup kuat untuk berjuang meraih tempat teratas.
Pebalap Movistar Yamaha dari Italia, yang memenangi dua seri kelas utama di Motegi, itu berada di urutan keempat dalam latihan bebas pertama dan ketujuh dalam latihan bebas kedua.
Rekan setimnya, Jorge Lorenzo, justru berhasil di urutan pertama dalam latihan bebas kedua.
Sedangkan pada latihan bebas pertama, pebalap Ducati Andrea Dovizioso meraih top speed alias urutan pertama.
"Di pagi ini, tak terlalu jelek, saya merasa sangat baik bersama motor dan cukup kuat," ungkap Rossi, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Crash.net.
"Namun, pada siang hari, latihan bebas sungguh sulit," tambah Rossi.
Apa sebetulnya yang terjadi?
"Kami telah mencoba ban keras, tapi tak berhasil. Saya juga kehilangan feeling," jelas Rossi.
Rossi lalu mengulangi persiapan dengan ban yang tepat.
Hasilnya tak terlalu jelek dan ada perbaikan dalam waktu putaran.
"Tapi masih saja saya belum mantap dengan pengaturan motor," tandas Rossi.
Rossi menyatakan, dia dan tim mengambil arah yang berbeda ketika melakukan set-up terhadap motor Yamaha YZR-M1 untuk sesi latihan bebas kedua.
Keputusan itu tak memberikan manfaat signifikan.
"Siang ini kami mencoba untuk melakukan sesuatu yang berbeda."
"Kami coba memodifikasi banyak hal, tapi ... itu bukan jalan yang tepat."
"Saya tak cukup kuat," kata Rossi.
Untuk latihan bebas ketiga dan keempat, Sabtu (15/10/2016), Rossi dan timnya akan coba melakukan beberapa hal lain.
Rossi akan mencoba ban yang lebih lembut untuk lebih mengetahui masalah apa sesungguhnya yang terjadi.
"Kami coba untuk lebih kuat karena kalau masih seperti ini tak cukup untuk bersaing," ujar Rossi. (*)