Tim futsal putra Universitas Budi Luhur Juara LIMA Futsal Nationals 2016
Tim futsal putra Universitas Budi Luhur (UBL) berhasil wujudkan mimpinya dengan meraih gelar LIMA Futsal Nationals 2016
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tim futsal putra Universitas Budi Luhur (UBL) berhasil wujudkan mimpinya dengan meraih gelar LIMA Futsal Nationals 2016 setelah berhasil mengalahkan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dengan skor 3-1 di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, UII, Yogyakarta, Sabtu (22/10/2016)
Keberhasilan ini sekaligus memupus kesialan yang dialami dua tahun terakhir. Pasalnya, UBL selalu kandas saat tampil di partai puncak. Baru pada upaya ketiga, perjuangan. anak asuh Coach Arief Nurrahmadan berhasil mewujudkan ambisinya.
Menghadapi UNS UBL punya bekal bagus, karena lawan ini berhasil ditundukkan dengan skor 2-1 saat berhadapan di babak penyisihan grup. Selain juga bekal tak pernah kalah selama babak penyisihan, membuat UBL tampil percaya diri.
Sejal menit pertama lima pemain pilar UBL, Bagus (13), Imam (5), Iban (6), Iggo (22) dan Fetra (2) sudah paham dengan strategi yang harus mereka mainkan. Terhitung, setidaknya ada lima kali peluang berhasil diciptakan Iban dkk.
Namun akibat keasyikan menyerang, UNS justru berhasil mencuri gol pada menit ke 9 melalui kaki Anwar (12) Kebobolan lebih dahulu tak membuat UBL panik, mereka tetap fokus dan rapi dalam melakukan serangan.
Setelah beberapa kali percobaan, UBL berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 lewat sepakan Iban Achmad (6) di menit ke-17. Skor imbang 1-1 pun terus bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, kedua suporter kembali membuat atsmofer pertandingan semakin panas dengan tak henti-hentinya menyanyikan yel-yel guna membakar semangat masing-masing tim.
UBL berhasil membalikkan kedudukan menjadi 2-1 setelah hadiah tendangan penalti yg dieksekusi Eky, melesak sempurna ke gawang UNS.
Akibat lawan berbalik unggul, UNS mulai kehilangan konsentrasi, mereka lebih banyak melakukan secara sporadis dan cenderung bermain kasar.
Namun semua berhasil diredam UBL yang secara kualitas, para pemainnya lebih unggul.
Hasilnya, saat UNS berupaya mengejar ketertinggalan, justru UBL yang berhasil memperbesar keunggulan.
M. Eky, kembali menjadi mimpi buruk bagi UNS setelah berhasil mencetak gol keduanya dan mengubah kedudukan menjadi 3-1. Skor ini tak beruBah sampai akhir pertandingan.
“Alhamdulillah, akhirnya kami diberi kesempatan meraih juara di tahun ini. Sebelumnya saya tekankan kepada anak-anak bahwa masa lalu tidak akan pernah bisa diubah, tapi kita bisa belajar dari kesalahan waktu itu, dan akhirnya dipertandingan tadi saya melihat anak-anak tampil sangat luar biasa hingga akhirnya bisa meraih apa yang sebelumnya kita impikan,” ujar pelatih UBL Arief Nurrahmadan usai pertandingan.
Pria yang akrab disapa Acong ini juga menilai kalau UNS bukanlah tim kecil, UNS bisa jadi tim tersebut akan menjadi lebih kuat dan hebat di masa depan.
“UNS bermain sangat baik di laga final tadi, jelas kami sangat kewalahan apalagi ketika kami tertinggal gol di babak pertama. Yang jelas, beberapa tahun mendatang, UNS bisa jadi ancaman yang serius bagi tim-tim lainnya khususnya di ajang sekelas Liga Mahasiswa ini,”jelasnya.
Sedangkan dari nomor putri, tim futsal putri Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) catatkan sejarah baru dengan berhasil meraih gelar juara ketiganya usai mengalahkan rival kuatnya, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan skor 5-3.
Babak pertama, kedua tim yang selalu bertemu di laga final LIMA Futsal Nationals sejak dua musim lalu, langsung sajikan permainan apik usai peluit babak pertama berbunyi. UNJ yang mengenakan kostum hijau-hijau tampil agresif.
Gol-gol UPI lahir dari kaki Dwiki, Milda(4), sedangkan gol UNJ dicetak oleh Rani Mulyasari(2).