Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Eni Rosita Tidak Pernah Kapok Berlari

Eni menjadi korban penyiraman air keras saat mengikuti lomba lari lintas alam MesaStile Peak Challenge 2016 yang melintasi lima gunung di Jawa Tengah

Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Eni Rosita Tidak Pernah Kapok Berlari
SUPER BALL/CELESTINUS TRIAS HP
Pelari lintas alam Eni Rosita yang pernah tersiram air keras hadir di Super Ball Run 2016, Minggu (6/11/2016) sebagai tamu kehormatan. (SUPER BALL/CELESTINUS TRIAS HP) 

TRIBUNNEWS.COM - Meski kedua kakinya masih dibalut perban dan ada sisa-sisa bekas luka di pipi kiri, Eni Rosita tampak bersemangat saat hadir di acara Super Ball Run 2016, kemarin.

Kepada Harian Super Ball, ibu dua anak ini menegaskan bahwa ia tak akan pernah merasa kapok alias takut mengikuti ajang lari lintas alam (trail run) di masa depan.

"Saya enggak kapok mas, karena buat saya ini sudah hobi. Saya mengalami musibah bukan karena saya ikut trail run, tetapi karena ada orang yang iseng dan usil. Buat saya, lari lintas alam seperti itu sudah mendarah daging. Jadi, nanti kalau sudah sembuh total saya akan lari lagi," kata Eni.

Eni menjadi korban penyiraman air keras saat mengikuti lomba lari lintas alam MesaStile Peak Challenge 2016 yang melintasi lima gunung di Jawa Tengah, awal Oktober lalu.

Eni menjadi peserta lomba lari untuk kategori 100 km, yang melintasi lima gunung, yaitu Gunung Andong, Merbabu, Merapi, Telomoyo, dan Gilibetung.

Peristiwa penyiraman air keras itu terjadi lebih kurang pukul 19.00, Sabtu (8/10/2016), di sekitar wilayah Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Saat itu, Eni, yang baru menempuh total jarak 62 km bersama peserta sedang menempuh rute menanjak ke arah punggungan Gunung Merbabu.

BERITA REKOMENDASI

"Ini mungkin akan jadi pengalaman yang tidak terlupakan. Tapi, buat saya tidak harus jadi trauma berkepanjangan. Kebetulan sekali anak-anak dan suami masih memberikan dukungan," ujar Eni.

Eni hadir diundang ke Super Ball Run 2016 sebagai tamu kehormatan untuk diberikan dukungan bantuan dana dari hasil kumpulan para pelari.

Wanita ini juga mendapatkan medali serta nomor pelari, meski tidak ikut berlomba.

Tidak sedikit pelari yang menghampiri Eni untuk memberikan dukungan mental. Eni baru saja menyelesaikan perawatan selama 20 hari perbaikan jaringan kulit di kedua kakinya.

Ia masih akan menjalani pemulihan selama beberapa bulan dan akan mulai latihan fisik.

Eni Rosita
Pelari lintas alam Eni Rosita yang pernah tersiram air keras hadir di Super Ball Run 2016, Minggu (6/11/2016) sebagai tamu kehormatan. (SUPER BALL/CELESTINUS TRIAS HP)

Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Senin (7/11/2016)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas