Kalah dari Unggulan Tiongkok, Ronald/Melati Akui Kurang Agresif
Ganda campuran Indonesia Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti mengaku kalah agresif dari lawannya asal Tiongkok.
Penulis: Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM - Ganda campuran Indonesia Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti mengaku kalah agresif dari lawannya asal Tiongkok.
“Mereka lebih agresif serangannya, mainnya juga agresif. Terakhir-terakhir kami kalah tenang dan nggak fokus,” kata Ronald yang dilansir laman PBSI.
“Permainan mereka sesuai dengan yang kami diskusikan. Tapi game pertama kami telat startnya. Strategi jalannya pas di game kedua. Di game kedua kami lebih berani menekan dan mengeluarkan permainan kami. Kami juga sempat unggul. Tapi di poin akhir kami malah terburu-buru,” tambah Ronald lagi.
Laga ini akan menjadi evaluasi bagi Ronald Melati yang akan tampil pada ajang Hong Kong Open 2016.
“Kami harus mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya. Latihan lagi yang rajin dan terus meningkatkan kualitas permainan kami,” kata Ronald.
Ronald/Melati tidak dapat melaju pada ajang China Open Super Series Premier 2016.
Dilansir oleh laman PBSI, Ronald/Melati dikalahkan oleh unggulan lima asal Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen, 12-21 dan 19-21.
Jauh tertinggal di game pertama, Ronald/Melati sempat berusaha mencuri game berikutnya. Mereka bahkan terus memimpin dari awal game kedua, 2-0, 9-4 dan 17-14.
Namun menyentuh angka 18 sama, pasangan Tiongkok berhasil mencuri poin berikutnya. Ronald/Melati tertinggal 19-18.
Namun di poin-poin kritis, Ronald/Melati masih belum bisa mengatasi lawan dengan baik.
Ronald/Melati kehabisan langkah. Mereka tak berhasil mengikuti seniornya yang sudah maju ke perempat final lebih dulu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.