TRIBUNNEWS.COM - Sukses menggelar NusantaRun chapter pertama hingga ketiga, NusantaRun kembali dengan chapter 4 menawarkan rute lebih panjang yakni Cirebon - Purwokerto menempuh jarak 145 KM.

Sama seperti sebelumnya, para peserta lari dapat berdonasi di event yang bakal berlangsung 16-18 Desember 2016.

Pada tahun keempat ini, NusantaRun bertekad untuk menunjukkan kepedulian bagi pendidikan Indonesia.

"Kami di NusantaRun percaya pendidikan adalah kunci penting untuk kemajuan sebuah negeri. Dari beberapa chapter yang sudah kami buat melalui berbagai kota dan daerah," kata co-founder NusantaRun, Christoper Tobing di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Dengan tagline #KitaBangunSekolah, NusantaRun ingin mewujudkan mimpi generasi penerus bangsa agar tetap mendapatkan hak menimba ilmu.

"Kami melihat permasalahan yang krusial adalah pendidikan. Jadi sampai saat ini, kami memutuskan untuk fokus di sini. Target donasi yang terkumpul dapat mencapai 1,5 M," tuturnya.

Adapun mekanisme NusantaRun sama seperti tahun-tahun sebelumnya bahwa setiap peserta lari yang mendaftar akan berlari sambil menggalang donasi.

Tahun ini, NusantaRun bekerjasama dengan dua yayasan di antaranya Yayasan Intan Permata dan Happy Heart Fund Indonesia untuk membangun sebuah inklusif di Purwokerto.

Sekolah insklusif Yayasan Intan Permata di Purwokerto ini berlokasi di Jalan Brigjen Katamso RT 4/RW 1. Yayasan Intan Permata didirikan pada tahun 2014 terdiri dari TK/PAUD dan SMP Intan Pertama.

SMP Intan Permata hingga saat ini masih menumpang di tanah waqaf, begitu pula untuk TK ataupun PAUD yang keberadaannya masih menumpang.

"Melalui donasi yang kita kumpulkan. Kita akan membelikan sebidang tanah (760m2) membangun sekolah dengan fasilitas yang lebih layak bagi murid-murid," tambah Christoper Tobing.