Musim 2016, Performa Jorge Lorenzo Terganggu Karena Pikirkan Ducati
Meskipun Yamaha sudah menyodorkan kontrak baru, Lorenzo tetap lebih memilih hengkang ke Ducati.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Lola June A Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis menyatakan kalau keputusan pindah ke Ducati di musim 2017 telah mengganggu performanya di musim ini.
Seperti diketahui, musim depan Lorenzo memilih meninggalkan Yamaha untuk bergabung dengan Ducati.
Soal kepindahan itu, Jarvis bercerita kalau sebelum balapan pembuka MotoGP 2016 di Qatar, Lorenzo minta kontrak anyar dengan Yamaha.
Permintaan itu diiyakan oleh Yamaha, namun sebulan kemudian, Lorenzo membuat langkah mengejutkan, akan membalap untuk Ducati mulai tahun 2017.
Keputusan Lorenzo itu diumumkan April, tujuh bulan sebelum musim kompetisi ini selesai di mana dia ada di posisi ketiga di bawah rekan setimnya, Valentino Rossi.
Jarvis yakin Lorenzo terus memikirkan Ducati sepanjang musim ini sehingga performanya tak maksimal.
"Keputusan Jorge untuk pindah yang dibuat di awal musim, memang tak bisa jadi tolok ukur dan penghakiman atas apa yang terjadi padanya tapi yang jelas itu telah menggangu," kata Jarvis.
"Ini tak diragukan lagi karena mungkin saja 95 persen pikiranmu ada di pekerjaan, tapi masih ada 5 persen yang memikirkan soal masa depan, yaitu Ducati yang mencoba melihat apa yang harus dilakukan nanti."
Yamaha sendiri memboyong Maverick Vinales dari Suzuki untuk menggantikan posisi Lorenzo.(*)