Vitaly Bigdash Tak Gentar Hadapi Aung La N Sang
Tantangan sulit bakal dihadapi Vitaly Bigdash saat Ia mempertahankan gelar Juara Dunia Kelas Menengah ONE Championship untuk pertama kalinya
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tantangan sulit bakal dihadapi Vitaly Bigdash saat Ia mempertahankan gelar Juara Dunia Kelas Menengah ONE Championship untuk pertama kalinya melawan Superstar seni bela diri campuran (MMA) asal Burma, Aung La N Sang.
Pertarungan final lima ronde telah dijadwalkan dalam laga ONE: QUEST FOR POWER, yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta, Indonesia pada tanggal 14 Januari mendatang.
Bigdash awalnya dijadwalkan untuk mempertahankan gelarnya pertama kali melawan Marcin Prachnio, namun petarung Polandia berprospek cerah yang banyak dipuji ini terpaksa mengundurkan diri dari pertarungan karena cedera.
Yang kemudian menggantikannya adalah Aung La, yang karirnya tengah menjulang berkat empat laga beruntun yang luar biasa dalam ONE Championship dan telah memenangkan tiga laga yang dilakoninya pada tahun 2016.
Bigdash, yang sukses merebut Sabuk Juara Dunia Kelas Menengah ONE Championship dengan kemenangan KO yang gemilang atas Igor Svirid pada bulan Oktober 2015, akan menghadapi musuh paling berpengalaman di sepanjang karir pertarungan profesionalnya yang hampir lima tahun.
Aung La telah bertarung dalam 29 laga profesional dan telah melakoni berbagai pertarungan dengan beberapa petarung kelas menengah papan atas dari seluruh dunia.
Atlet Burma berusia 31 tahun ini memenangi pertarungan hebat melawan Aleksei Butorin dan Michal Pasternak. Sementara itu, ia juga berbagi ring pertarungan MMA dengan petarung MMA internasional seperti Costas Philippou dan Uria Hall.
Namun, Bigdash tak terlalu mengkhawatirkan pengalaman berlimpah yang dimiliki lawannya dan tetap yakin bahwa Ia dapat menjaga sabuk juara berlapis emas di pinggangnya.
"Aung La adalah seorang petarung yang berpengalaman, tapi ia juga telah mengalami kekalahan di masa lalu. Saat ini saya tak terkalahkan. Pola pikir saya jauh berbeda dibanding dia. Saya datang ke laga ini dengan satu hal dalam pikiran saya, yaitu untuk menang. Dia tahu rasanya kalah, dan akan merasakannya lagi," ujarnya.
Bigdash yang dikenal sebagai finisher cepat, memiliki empat kemenangan KO dan empat kemenangan dengan lawan yang menyerah.
Meskipun Bigdash belum mengarungi banyak pengalaman di karir MMA-nya yang masih muda, Ia tampak tidak memiliki keraguan untuk bertarung lima ronde penuh dengan Aung La.
"Saya siap untuk meladeni dia. Saya tidak keberatan jika ia ingin menyerang ataupun bergulat di matras sepanjang lima ronde. Saya siap dimanapun pertarungan berlangsung," tegasnya.
Kembali ke pertarungan ONE Championship untuk pertama kalinya sejak meraih gelar juaranya, Bigdash memang mengincar kemenangan mutlak selanjutnya.
"Saya telah menunggu lama untuk hal ini. Saya berharap laga mempertahankan gelar yang pertama ini sebagai momen menyenangkan dalam karir saya. Saya merasa bahwa sesuatu yang istimewa akan terjadi," pungkasnya.
Untuk update terkini mengenai ONE Championship, silahkan kunjungi www.onefc.com, ikuti kami di Twitter dan Instagram @ONEChampionship, dan like kami di Facebook
https://www.facebook.com/ONEChampionship.