Suzuki Berambisi Akhiri Hegemoni Yamaha dan Honda
Pada MotoGP 2016, Suzuki Ecstar menempati posisi keempat klasemen pabrikan dengan 295 poin
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Manajer Suzuki Ecstar, Davide Brivio, berambisi timnya bisa segera mengakhiri hegemoni Honda dan Yamaha di ajang MotoGP.
Namun, dia sadar target itu harus diwujudkan secara bertahap.
Pertama-tama, Suzuki ingin bisa melewati kecepatan Ducati. Setelah itu, target mereka adalah Honda dan Yamaha.
"Kami tak pernah mengatakan ingin menang dalam tiga, lima tahun atau lebih. Jelas kami ingin menjadi pesaing juara secepat mungkin," ujar Brivio kepada Autosport.
"Target kami adalah mendekati Ducati, kemudian mendekati Yamaha dan Honda. Kami sepertinya melakukan itu, kami memenangi balapan, kami mendapatkan podium," tambahnya.
Brivio mengatakan biasanya tim Suzuki mengawali balapan dengan tak diperhitungkan sebagai calon juara.
Kali ini, sedikit berbeda. Pada musim 2017, dia ingin Suzuki bisa menjadi tim yang secara rutin bersaing untuk gelar juara.
"Tahap selanjutnya adalah secara reguler menjadi pesaing untuk memenangi balapan. Jelas ini bagian yang sangat sulit, tapi itu yang akan kami lakukan selanjutnya," tutur Brivio.
Pada MotoGP 2016, Suzuki Ecstar menempati posisi keempat klasemen pabrikan dengan 295 poin.
Pebalap mereka, Maverick Vinales, juga menempati posisi keempat pada klasemen pebalap dengan 202 poin.
Sayang, musim depan Suzuki tak akan diperkuat Vinales yang memutuskan pindah ke Yamaha.
Menurut Brivio, fokus timnya saat ini adalah mengembangkan perangkat elektronik dan ban basah untuk menghadapi balapan MotoGP musim 2017.
Dia meminta para teknisi Suzuki untuk lebih keras untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (11/1/2017)