Aspac Jakarta Pasang Target Juara
Aspac Jakarta mendatangkan empat pemain baru lokal, satu rookie dan satu pemain asing hasil draft
Penulis: Celestinus Trias Handoyo Putro
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Celestinus Trias HP
TRIBUNNEWS.COM - Aspac Jakarta memasang target juarai Liga Bola Basket Indonesia (Indonesian Basketball League/IBL) 2017.
Sedangkan Satria Muda Pertamina penuh percaya diri bakal jadi jawara di ajang liga musim ini. Dua tim besar tersebut sama-sama memiliki keinginan kuat untuk menang.
Untuk mencapai target juara, Aspac melakukan persiapan dengan cukup serius.
Mereka mendatangkan empat pemain baru lokal, satu rookie dan satu pemain asing hasil draft.
Empat pemain baru lokal tersebut ditransfer dari Stadium Happy 8 Jakarta.
"Kami memilih pemain sesuai kebutuhan, untuk menambal kelemahan kami di musim lalu. Yang pasti tujuan utama kami adalah membentuk tim yang kuat. Komposisi pemain sangat solid. Kami menargetkan juara," tutur pelatih kepala Aspac, Antonius Ferry Rinaldo.
Aspac sempat dikejutkan oleh keputusan pensiun sang kapten yang juga point guard, Mario Wuysang Gerungan.
Walau kabar itu cukup berpengaruh ke tim, namun seluruh skuat Aspac mersa tidak harus patah arang.
"Saat ini masih masa peralihan karena Mario sudah menjadi kapten dalam waktu yang lama. Pemain-pemain lain menghargai keputusan dia untuk berhenti. Tetapi, Aspac tetap menatap musim ini dengan optimis," ujar Rinaldo.
Sementara itu, dari kubu Satria Muda, seluruh skuat yang diasuh pelatih kepala Youbel Sondakh merasa percaya diri dapat memberikan hasil maksimal, yaitu kemenangan sebagai juara IBL musim ini.
Hal ini juga telah disampaikan sang pelatih setelah tim yang bermarkas di Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu menjadi juara di ajang pra musim IBL, yaitu laga Perbasi Cup 2016.
"Beban yang kami pikul cukup berat, karena adanya kondisi yang mempengaruhi tim. Namun, saya ada keyakinan dan percaya diri, karena banyak dukungan untuk kami. Anak-anak juga sudah merasa percaya diri," kata Youbel.
Pada IBL tahun lalu, Satria Muda gagal mempertahankan gelar juara karena dikalahkan CLS Knights di semifinal.
Dengan perombakan tim serta pergantian susunan pelatih, Satria Muda diklaim dalam kepercayaan diri tinggi.