TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rio Haryanto memang menjadi pebalap pertama yang berhasil merasakan balapan Formula 1.

Namun Rio ternyata sudah memiliki calon pebalap yang akan meneruskan kiprahnya di ajang jet darat.

Sosok itu adalah Keanon Santoso yang kini berlaga di Formula 4 South East Asia Championship 2016-2017.

Keanon sendiri memang mengakui jika dirinya mengidolakan Rio Haryanto.

Sosok pebalap yang masih berusia 17 tahun itu rajin bertemu dengan Rio Haryanto di sela kesibukannya sebagai pebalap.

“Kebetulan, kami sama-sama dari Solo, saya mengidolakan Rio tak hanya prestasi, tapi attitudenya yang membuatnya memiliki banyak penggemar,” ungkap Keanon

Dalam waktu dekat ini, Keanon mengaku ingin segera berkompetisi di Eropa, GP3 atau F3 di tahun 2018.

“Saya akan lihat lebih oke di F3 atau GP3, sambil mencari dukungan sponsor agar bisa berkompetisi di pentas dunia, paling tidak di Eropa dahulu,” ujarnya.

Pebalap yang masih mengenyam bangku Sekolah Menengah Atas itu juga memiliki nomor balap yang sama dengan Rio haryanto.

Keanon Santoso memilih angka 88 sebagai nomor mobil saat dirinya berlaga di ajang Formula 4 (F4).

Usia 21 atau 22 tahun pun menjadi target Keanon untuk bisa mengendarai mobil Formula 1.

Namun sejauh ini, penampilannya di F4 diakui pebalap 17 tahun itu belum maksimal.

Keanon sering mengalami masalah pada mobilnya yang membuatnya gagal finis meski sempat berada di urutan terdepan.

Keanon bersama 15 pebalap lainnya baru saja menyelesaikan 5 race balapan di sirkuit Buriram, Thailand.

Akhir pekan ini akan kembali berlaga di Sepang International Circuit, Malaysia.

Ia tak sendiri dalam melakoni balapan di ajang Formula 4.

Keanon Santoso berlaga bersama sang kakak Kezia Santoso di ajang Formula 4 South East Asia (SEA) Championship 2016-2017.