Kasus Doping, Usain Bolt Kehilangan Satu Emasnya di Olimpiade
Pelari tercepat di dunia, Usain Bolt, harus merelakan satu medali emasnya di Olimpiade dicopot.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Dimas Wahyu Indrajaya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelari tercepat di dunia, Usain Bolt, harus merelakan satu medali emasnya di Olimpiade dicopot.
Hal itu dipicu dari hasil tes doping salah satu rekan senegaranya, Nesta Carter, yang terbukti positif.
Dilansir SuperBall.id dari BBC Sport, Carter termasuk dalam tim lari estafet 4X100 meter bersama Bolt di olimpiade Beijing 2008.
Ia termasuk dalam 454 yang terpilih dalam tes doping yang dilakukan Komite Olimpiade Internasional akhir tahun lalu, dan terbukti dirinya mengonsumsi obat terlarang stimulant methylhexaneamine.
Bolt yang lolos tes doping akhirnya juga harus mengembalikan satu emasnya.
Pada pertengahan tahun lalu, Bolt yang sudah tahu kemungkinan satu medalinya akan ditarik kembali bila rekan setimnya terbukti positif mengaku hanya bisa pasrah.
Namun ia menegaskan akan merasa sakit hati jika itu benar terjadi.
"Bertahun-tahun bekerja keras mengumpulkan medali emas dan kau bisa menjadi juara, pasti akan sakit rasanya, tetapi itu hanyalah satu permasalahan," ujar Bolt.
"Jika saya harus mengembalikan medali saya, saya akan kembalikan."
Dalam tiga edisi Olimpiade, pada 2008, 2012, dan 2016, Bolt selalu menyapu bersih medali emas masing-masing tiga medali di setiap tahunnya.
Ia pun sempat sejajar dengan mantan atlet lari Paavo Nurmi dan Carl Lewis yang menyabet 'triple triple' emas. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.