Wiranto Berencana Buat Pelatnas Cipayung Lebih Nyaman Buat Atlet Bulu Tangkis
"(Renovasi) Segera mungkin, bulan depan Insya Allah mulai renovasi. Sudah ada tim budgeting untuk (renovasi) itu," kata Wiranto di Pelatnas Cipayung
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kunjungannya ke Pelatnas Cipayung, Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Wiranto menyatakan akan merenovasi sarana dan prasarana tempat latihan atlet-atlet berbakat badminton. Dikatakannya, paling cepat awal bulan depan renovasi Pelatnas Cipayung sudah dimulai.
"(Renovasi) Segera mungkin, bulan depan Insya Allah mulai renovasi. Sudah ada tim budgeting untuk (renovasi) itu," kata Wiranto di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Pengurus PBSI, kata Wiranto hanya menjadi mediator untuk para atlet bulu tangkis dalam mewujudkan cita-cita jadi juara dunia. Untuk itu menurutnya diperlukan fasilitas yang mumpuni untuk mengasah bakat para atlet-atlet bulu tangkis yang berasal dari seluruh Indonesia tersebut.
"Kalau kita mau jadi juara dunia kan atletnya bukan pengurusnya, kita hanya akan jadi mediator mereka jadi juara dunia. Mereka yang kumpul disini saya yakin sudah merupakan hasil seleksi sangat ketat, sehingga talentanya sudah oke, kemampuan bagus dan mentalnya sudah bagus," tuturnya.
Masih kata Wiranto, Pelatnas Cipayung semenjak dibangun pada tahun 1990-an hingga saat ini belum dilakukan renovasi. Maka kewajiban pengurus PBSI, lanjut Wiranto adaah melakukan renovasi secara menyeluruh sarana dan prasarana di Pelatnas Cipayung.
"Apakah asrama pemain, tempat latihan, apakah tempat latihan fisik, sehingga kompleks disini menjadi kompleks yang begitu indah. Sehingga para pemain kerasan tinggal disini," ujarnya.
Menurut Wiranto, saat ini Pelatnas Cipayung terlihat terlihat sangat berantakan dan kurang indah dilihat. Dirinya mengaku akan menyelesaikan persoalan tersebut.
"Saya kira saat ini (Pelatnas Cipayung) berantakan, plafon pada rontok, ubin-ubin pada copot. Belum lagi asrama-asrama pemain juga tidak memadai," ucapnya.