Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

IBL 2017 Bakal Menarik Perhatian Pecinta Basket di Tanah Air kata Direktur IBL

Dua klub asal Surabaya, yaitu CLS Knights Surabaya dan Pacific Caesar sama-sama menjadi pimpinan divisi klasemen.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in IBL 2017 Bakal Menarik Perhatian Pecinta Basket di Tanah Air kata Direktur IBL
/Feri Setiawan
Hasan Gozali 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua klub asal Surabaya, yaitu CLS Knights Surabaya dan Pacific Caesar Surabayasama-sama menjadi pimpinan divisi klasemen.

ClS Knights menjadi jawara di divisi merah, sementara itu Pacific Caesar jadi pimpinan klasemen di divisi putih.

Untuk perolehan poin, saat ini Pacific Caesar memimpin peroleh poin, yaitu delapan. Sementara itu, CLS Knights memimpin perolehan dengan tujuh poin.

Namun, dua klub ini tetap harus waspada. Karena, kompetisi yang memasuki putaran tiga dan bertempat di GOR Sahabat, Semarang, Jawa Tengah, diprediksi bakal menjadi angin segar bagi klub lain yang berlaga di ajang ini.

Kemungkinan besar, klub lain juga sudah siap dengan berbagai strategi untuk mampu mencuri kemenangan.

Direktur IBL, Hasan Gozali, mengungkapkan bahwa ajang IBL 2017 saat ini memang bakal menarik perhatian pehobi bola basket.

Sejumlah kota yang dijadikan ajang laga juga akan memberikan nuansa bagi setiap klub yang bertanding di setiap putaran.

Berita Rekomendasi

Harapannya, setiap klub mampu menunjukkan diri, terutama adanya regulasi penggunaan pemain asing yang baru.

"Sekarang ini ada hal-hal yang cukup mengejutkan. Sejumlah klub yang pada even tahun sebelumnya sulit untuk naik di urutan atas, ternyata di ajang kali ini mampu unjuk gigi dan menunjukkan power mereka di antara klub-klub yang selalu sudah diduga bakal jadi jawara. Ini makin jadi seru dan makin menantang ketika laga ada sejumlah kota yang berbeda," kata Hasan.

Menyoal kemampuan menjadi pimpinan klasemen di divisi putih, pelatih Pacific Caesar, Bisih menyebutkan bahwa Pacific Caesar sudah melakukan sejumlah persiapan dan melihat bagaiaman kekuatan lawan.

Bisih yakin seluruh pemain berupaya keras untuk mendapatkan hasil saat ini dan mencoba main tanpa banyak tekanan.

Di putaran tiga ini, Bisih juga telah menggeber persiapan selepas seri kedua digelar di Jakarta, akhir pekan lalu.

Tim ini bertolak ke Semarang untuk segera adaptasi lapangan terlebih cuaca di sana berbeda dengan ketika bertanding di Britama Arena Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang cenderung dingin.

"Saat ini pemain asing kami cepat beradaptasi. Mungkin karena kami berasal dari Surabaya yang notabene cuacanya mirip dengan Semarang. Soa hasil akhir, tentunya semua bagaimana di lapangan. Harapannya, anak-anak bisa dapat poin dan menang," ungkap Bisih.

Sementara itu, dari kubu CLS Knights, sang pelatih Wahyu Widayat Jati tetap akan menekankan pada para pemainnya untuk mampu memberikan tekanan pada semua lawan.

Klub yang menjadi juara di ajang IBL tahun 2016 itu tetap diminta untuk menjaga ritme permainan.

Wahyu paham jika nantinya semua klub bakal memaksimalkan permainan untuk sebanyak mungkin menang.

"Jaga ritme main itu sangat penting, karena lawan dapat mengubah gaya main di sepanjang pertandingan. Saya tekankan main yang solid, terutama saat defense serta offense. Bagaimana membuat lawan sulit menembus dan bikin poin itu penting," kata pria yang juga merupakan pelatih timnas bola basket putra untuk Sea Games 2017 itu.

Sumber: SuperBall.id
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas