Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Petinju Legendaris Indonesia, Ellyas Pical Masuk Rumah Sakit

Elly mengeluh sakit pada Selasa (14/2) namun baru dibawa ke rumah sakit di dua hari kemudian.

Editor: Ravianto
zoom-in Petinju Legendaris Indonesia, Ellyas Pical Masuk Rumah Sakit
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Petinju Indonesia Ellyas Pical di Senayan, Jakarta, Senin (1/2/2015) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petinju legendaris Indonesia, Ellyas Pical dirawat di rumah sakit karena serangan jantung.

"Ellyas Pical masuk rumah sakit karena serangan jantung. Saya juga sudah menjenguk saat masih ditangani di salah satu rumah di Serpong, Tangerang," kata Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Kesehatan Olahraga Nasional (PP ITKON) Edi Nurinda di Jakarta, Jumat seperti dilansir dari Antara.

Menurut dia, Ellyas Pical dalam kondisi sadar dan masih bisa diajak komunikasi saat dijenguk, meski masih lemah. Ia mengatakan, petinju tersebut harus secepatnya mendapatkan penanganan serius.

Menurut informasi yang diperoleh, Elly mengeluh sakit pada Selasa (14/2) namun baru dibawa ke rumah sakit di dua hari kemudian. Ia mendapat perawatan di rumah sakit kawasan Serpong.

"Tapi atas inisiatif keluarga, perawatan Elly dipindah ke rumah sakit Harapan Kita. Sekitar pukul 13.00 WIB tadi sudah dipindahkan," kata mantan manajer Timnas U-23.

Edi berharap penanganan salah satu atlet terbaik yang dimiliki Indonesia ini bisa dilakukan secara cepat mengingat penyakit yang diderita oleh petinju asal Saparua itu berisiko tinggi.

Saat ini pihaknya juga terus berkoordinasi dengan semua pihak termasuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tempat mantan petinju nasional yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional itu mengabdi.

BERITA TERKAIT

"Komunikasi dengan dokter di KONI juga terus kami lakukan. Bahkan sudah ada yang langsung ke rumah sakit Harapan Kita. Yang jelas, Elly saat ini sudah dalam penanganan," kata Edi menjelaskan.

Ellyas Pical adalah petinju Indonesia yang mampu meraih predikat juara dunia IBF kelas bantam junior pada 1985. Gelar tersebut diraihnya dengan mengalahkan petinju asal Korea, Chun Ju-do.

Gelar juara dunianya terlepas dua tahun kemudian setelah kalah dari petinju, Thailand Khaosai Galaxy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas