Puan Maharani Minta Semua Fokus ke Persiapan Asian Games 2018
Rakor Tingkat Menteri dalam rangka Persiapan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 di Ruang Rapat Utama Lt 7, Kemenko PMK, Jakarta, Senin
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Staf Khusus Olahraga Taufik Hidayat, Asdep Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Bayu Rahardian menghadiri Rakor Tingkat Menteri dalam rangka Persiapan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 di Ruang Rapat Utama Lt 7, Kemenko PMK, Jakarta, Senin (20/2) siang.
Rapat tersebut dipimpin oleh Menko PMK Puan Maharani. Agenda rapat kali ini membahas Progres Report Persiapan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018.
Usai rapat, Puan Maharani mengatakan, rapat koordinasi tingkat menteri hari ini berkaitan dengan progres penyelenggaraan Asian Games XVIII tahun 2018. Penyelenggaraan Asian Games XVIII diperlukan berbagai kesiapan agar pelaksanaan berlangsung sukses penyelenggaran, sukses prestasi dan sukses pemberdayaan ekonomi.
"Saya berharap semua yang hadir di sini dapat mensukseskan Asian Games XVIII yang difokuskan kepada pembangunan perkembangan infrastruktur yang menjadi tanggungjawab Kempupera, perkembangan persiapan atlet yang menjadi tanggungjawab Kemenpora dan Satlak Prima serta perkembangan persiapan penyelenggaraan yang menjadi tanggungjawab KOI dan INASGOG," ungkap Puan.
Menurut Puan, penyelenggaran Asian Games XVIII di gelar di Propinsi DKI Jakarta, Provinsi Sumsel dan di perbantukan di Provinsi Jawa Barat dan Propinsi Benten. Waktu persiapan yang tinggal 17 bulan lagi membutuhkan perhatian kita semua untuk mengambil langkah-langkah yang efektif agar persiapan infrastruktur, persiapan atlet dan persiapan penyelenggaraan dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi menyampaikan bahwa rapat tadi Ibu Menko PMK hanya mendengar paparan persiapan infrastruktur GBK, Jakabaring Palembang dan Wisma atlet di Kemayoran dan semua progresnya sudah lebih baik. Berkaitan dengan persiapan prestasi targetnya adalah antara peringkat 8 atau 9.
"Tentunya semuanya harus dilalui proses yang begitu ketat dan panjang serta dinamis karena bisa jadi target emas di cabang olahraga tertentu ternyata bisa saja berubah karena sesuatu hal, dan itu juga menjadi pertimbangan kita," ujar Imam.
"Sekarang yang jelas semuanya sesuai rencana yang sudah di paparkan bersama-sama dalam rapat tadi. Tapi ada satu hal yang sedang difinalisasi terkait dengan pembangunan aquatik karena kontraktor yang ditunjuk oleh GBK ternyata belum mendapat rekomendasi dari OCA. Ini yang mungkin akan kami bicarakan dan kami negoisasi kembali dengan OCA pada Kordinasi Komite (Korkom) tanggal 5 Maret di Palembang. Selain itu, ada beberapa cabang olahraga uang belum ada venue sepeti surving, BMX, softball dan sebagainya, ini disebabkan kekurangan tempat dan dalam satu atau dua hari sebelum dilaksanakan Korkom akan lami finalisasi mungkin kita akan memakai fasilitas sarana yang sudah ada tanpa harus membangun. Mungkin juga memakai venue pasca PON Jawa Barat," urai Imam.
Hadir dalam rapat tersebut selain Menpora, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Anfasa Moeloek, Mandagri Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumsel Alex Nurdin, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Dirjen Jenderal Imigrasi Kemenkumham Ronny Franky Sompie dan Ketua Satlak Prima Ahmad Sucipto.