Dari Pangandaran ke Piala Pertiwi di Tegalwaton, Salatiga
Tak sia-sia kuda ini dinamai Perkasa. Dia benar-benar tampil demikian perkasa untuk merebut gelar juara di kelas Terbuka jarak 2000 meter
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak sia-sia kuda ini dinamai Perkasa. Dia benar-benar tampil demikian perkasa untuk merebut gelar juara di kelas Terbuka jarak 2000 meter pada pacuan Piala Tiga Mahkota seri-1, Sabtu (18/3) lalu di Legok Jawa, Cimerak, Pangandaran.
Perkasa yang ditunggangi joki pinjaman Frangky Turangan merebut gelarnya dengan menaklukkan nama-nama yang melegenda seperti King Savero, Gagah Manglayang, dan bahkan Red Silanos.
Mungkinkah Perkasa dan kuda-kuda tangguh lainnya yang menuai prestasi di pacuan Piala Tiga Mahkota seri-1 di Pangandaran tampil kembali di Piala Pertiwi?
Setelah pacuan di Pangandaran yang keseluruhannya melombakan 19 race itu, atmosfir persaingan segera berpindah ke Tegal Waton, Salatiga, Jateng. Tak sampai satu bulan lagi digelar event besar lainnya dari kalender kegiatan Komisi Pacuan PP Pordasi untuk 2017.
Mungkinkah Perkasa dan kuda-kuda tangguh lainnya yang menuai prestasi di pacuan Piala Tiga Mahkota seri-1 di Pangandaran tampil kembali di Piala Pertiwi?
"Sangat mungkin karena ada rentang waktu 4 minggu, cukup buat recovery normal kuda pacu," jawab Noviardi Sikumbang dari Komisi Pacuan PP Pordasi
Pacuan Piala Pertiwi diselenggarakan 16 April mendatang di Tegalwaton, Salatiga, Jateng.
Dua pekan setelah pacuan Piala Pertiwi ada event tahunan Piala Bupati Bantul VI, digelar 30 April di lapangan Sultan Agung, Bantul, DIY.
"Sebelum Bupati Bantul Cup VI ada selingan kejuaraan di Blitar, yakni Kapolres Blitar Cup, pada 23 April," tutur Noviardi Sikumbang.
Pacuan Piala Kapolres Blitar ini dilangsungkan di lapangan Kikis Tunggono, Talun, Blitar. tb