Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Bulutangkis: Pemain Muda Ganda Campuran Indonesia Harus Dievaluasi

Ganda campuran gagal mengirimkan wakil ke babak semifinal Singapore Open Super Series 2017

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Bulutangkis: Pemain Muda Ganda Campuran Indonesia Harus Dievaluasi
badmintonindonesia.org
Richard Mainaky 

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Ganda campuran gagal mengirimkan wakil ke babak semifinal Singapore Open Super Series 2017. Empat pasangan Pelatnas PBSI Ciipayung yang diturunkan, sudah terhenti semuanya.

Terakhir Praveen Jordan/Debby Susanto kalah di perempat final dari Dechapol Puavaranukron/Sapsiree Taerattanachai, Thailand. Jordan/Debby kalah 17-21 dan 13-21 dalam 36 menit.

"Kami sudah persiapkan strateginya. Setengah jam pertama, mereka main sudah unggul. Namun, khususnya Jordan, masih kurang konsisten di lapangan, dia kurang sabar jadi suka membuat kesalahan. Akhirnya malah suka bingung, karena faktor errornya terlalu banyak," kata Richard seperti dilansir dari situs resmi PBSI.

Rekor pertemuan dua pasangan ini sebelumnya imbang 2-2. Tapi terakhir di Swiss Open 2017, bulan lalu, Jordan/Debby juga kalah dari pasangan Thailand tersebut, 18-21 dan 15-21.

"Saya rasa kendalanya bukan masalah teknis. Tapi karena persiapan saat latihannya yang kurang konsisten. Ini yang menjadi PR buat saya untuk memberikan program yang pas buat Jordan/Debby. Saya rasa sudah saatnya mereka bisa benar-benar menggantikan Tontowi/Liliyana,” ujar Richard.

Sementara tiga ganda campuran Pelatnas lainnya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, sudah kalah dari babak pertama.

"Ini merupakan resiko buat saya. Karena kemarin satu tahun setengah saya benar-benar konsentrasi buat persiapan Olimpiade. Sehingga untuk pemain muda hanya menjalankan program rutin. Bisa dibilang mereka dinomorduakan sementara. Dampaknya harus saya terima dan kedepannya harus bekerja keras lagi,” jelas Richard mengenai penampilan Alfian/Annisa dan Ronald/Melati.

Berita Rekomendasi

“Untuk Tontowi/Liliyana mereka butuh recovery yang cukup lama setelah Olimpiade. Agar kesegarannya bisa kembali di lapangan. Itu sebabnya saya merasa sudah saatnya Jordan/Debby untuk mengambil tongkat estafet dari Tontowi/Liliyana,” lanjut Richard.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas