DJ Jazz Sudah Berkandang di Anantya Riding Club
Senyum Rahmat Nasir terkembang. Tangan kanannya memegang tali kekang kuda, berdirinya santai saja, tak menunjukkan kesan gugup.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senyum Rahmat Natsir terkembang. Tangan kanannya memegang tali kekang kuda, berdirinya santai saja, tak menunjukkan kesan gugup.
Begitu juga dengan kuda yang tak sampai semeteran berada disampingnya, sangat tenang dan terlihat nyaman.
Padahal mereka baru dua hari berkenalan, khususnya semenjak DJ Jazz, kuda itu, tiba di Anantya Riding Club (ARC) di kawasan Kranggan, Sabtu , 15 April 2017.
"Saat keluar dari pallet sudah kelihatan tenang, gak ada tanda-tanda stress," papar Rahmat Natsir, pembina utama sekaligus GM dari ARC, Senin (17/4) sore.
"Sekarang tinggal menunggu recovery, serta adaptasi cuaca dan makanan," tutur RN, sapaan akrab dari atlet/rider nasional yang diproyeksikan ke pentas equestrian SEA Games XXIX/2017, 19-31 Agustus mendatang di Malaysia.
"Makanannya kan beda dari yang biasanya sewaktu di Belanda, jadi DJ masih perlu perlu penyesuaian dengan makanan yang baru," ujar RN.
"Kalau semuanya sudah ok, mungkin seminggu sudah bisa mulai training," kata RN.
Namun, dia buru-buru menambahkan, "Mudah-mudahan saja DJ nggak kaget sama cuaca sekarang yang sudah mulai panas."
DJ, menjadi panggilan manis RN untuk kuda warmblood asal Belanda yang dibeli oleh Jusmin Suwoko, pemilik ARC, khusus untuk mendukung penampilannya di equestrian SEA Games XXIX/2017 nanti.
Belum sebulan lalu RC bercerita soal DJ Jazz ini, yang sudah diperkenalkan di Tribunnews pada 21 Maret lalu.
RN sendiri baru berkenalan secara formal dengan DJ Jazz sekitar awal Februari lalu. Waktu itu, RN diminta oleh Jusmin Suwoko untuk melihat langsung DJ Jazz di Belanda.
RN yang disertai Rita Nurul, istrinya, sudah langsung jatuh hati pada DJ Jazz pada pandangan pertama.
DJ Jazz, warmblood yang sudah dikebiri, chesnut gagah dengan tinggi 166 cm. Kuda berusia 9 tahun ini dari garis keturunan (blood line) Jazz x Diamond Hit.
DJ Jazz kuda asli dressage atau tunggang serasi.
Dari kandang asalnya di Belanda DJ Jazz menjalani karantina di Jerman selama beberapa hari, setelah itu baru diterbangkan ke Jakarta.
Selain gagah DJ Jazz terlihat sangat santun, cermin dari profesionalisme kuda handal dan terdidik, yang tentunya tak bisa dibilang murah.
welkom bij Indonesia, DJ! tb